Wed 7-May-2025

Razan Najar Pekerja Medis yang Tak Pernah Meninggalkan Medan

Minggu 3-Juni-2018

Di tengah berondongan gas air mata dantembakan peluru organik dengan jas putihnya dia menembus kerumuman parademonstran untuk memberikan pertolongan dan pengobatan yang dibutuhkan olehpara korban yang menghirup agar beracun yang ditembakkan penjajah Zionis.

Dengan gesit tangkas dan cekatanrelawan medis Razan Najar menembus barisan para demonstran yang berada diperbatasan timur propinsi Khanyunis wilayah selatan Jalur Gaza.

Wanita berusia 21 tahun ini bekerjasebagai relawan medis di lapangan dari Kementrian Kesehatan bersama dengansejumlah rekannya untuk memberikan pertolongan pertama kepada para pemuda yangmelakukan aksi unjuk rasa di kamp kepulangan yang didirikan di wilayah Khuza&rsquoahdi timur Khanyunis sejak diluncurkan pawai kepulangan akbar 30 Maret 2018lalu.

Namun timah panas penjajah Zionismengakhiri perjalanan pengabdian ini pada hari Jum&rsquoat (1/6/2018) melaluitembakan yang mengoyak tubuhnya kemudian dinyatakan gugur di timur Khanyunis.

Jurubicara Kementrian KesehatanPalestina di Jalur Gaza Asyraf Qudrah mengatakan &ldquoPalestina kehilanganpekerja kemanusiaan Razan Asyraf Najar. Wanita berusia 21 tahun ini tidakpernah meninggalkan medan kerja kemanusiaan untuk menolak para korban selamadigelar pawai kepulangan akbar hingga dia persembahnya jiwanya gugur pada hariJumat di timur Khanyunis.&rdquo

Setiap kali para pemuda membawa seorangkorban luka maka Najar bersama rekan-rekannya relawan medis segera datangmemberikan pertolongan pertama sebelum korban diakut mobil ambulan ke rumahsakit terdekat.

Selama melaksanakan misi kemanusiaanini tidak jarang Najar mengalami sesak nafas karena menghirup gas air matayang ditembakan secara massif olth pasukan penjajah Zionis ke arah parademonstran.

Kepada koresponden Pusat InformasiPalestina sebelumnya Najar pernah mengatakan bahwa dirinya memilih tugasini karena dia rindu untuk melayani rakyatnya yang berjubaki dalam konfrontasimelawan penjajah Zionis di semua medan konfrontasi.

Dia menyatakan bahwa dirinya dengansukarela memberikan bantuan untuk mengobati dan memberikan pertolongan pertamakepada para korban peristiwa pawai kepulangan akbar yang diserukan oleh BadanTinggi Nasional untuk Pewai Kepulangan dan Pembebasan Blokade.

Meski dengan potensi yang sederhanaNajar terus memberikan kontribusi dan pelayanan untuk rakyatnya. Namun diamemiliki energi yang mendorongnya bersama rekan-rekan tim relawan lainnya untukmenyampaikan pesan mereka. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied