Perancis mengecam langkah pemerintah Zionis yangmemberikan kewenangan dibangunya kembali 2000 unit permukiman terbaru di tigawilayah berbeda di Tepi Barat. Langkah tersebut dinilai akan mengancamkemungkinan berdirinya negara Palestina yang layak dihuni satu kesatuan yangtak bisa dipisahkan dengan Al-Quds sebagai ibu kota dua negara Israel dan Palestina.
Pernyataan inidiungkapkan juru bicara kemenlu Perancis Rabu siang. Ia menegaskankeputusan Israel tersebut menegaskan kekhawatiran akan timbul intruksi penggusuranterhadap komunitas warga Arab Palestina di wilayah tersebut. Permukiman inibertentangan dengan hukum internasional. Hal itu menyiratkan tentang penggabungkanTepi Barat ke dalam otoritas enitas Israel secara nyata dan membatalkan solusi dua negara menghalangi upaya damaiberkeadilan permanen selain meredakan pergolakan di kawasan antara bangsa.
Ia menambahkan presiden Perancis sebelumnya telah meminta pihak Israel menghentikan kejahatanyapada 22 Desember 2017 lalu dengan membekukan seluruh permukiman yang ada sesuai  keputusan politik sebagai negara sahabat.(asy/pip)
