Wed 7-May-2025

“Kapal Kebebasan” Harapan Pasien dan Pelajar yang Dihancurkan Israel

Kamis 31-Mei-2018

Dengan air mata dan ciuman perpisahan keluargamelepas keberangkatan Mahmud Jihad Abdul Karim Abu Athaya korban luka dalamaksi pawai kepulangan akbar dan pembebasan blokade Jalur Gaza.

Abu Athiya (25) adalah salah satu penumpangkapal kebebasan untuk pembebasan blokade Gaza yang membutuhkan pengobatanakibat luka yang dialami di kakinya saat ikut dalam aksi hari pertama pawaikepulangan akbar di timur Gaza.

Mimpin pemuda ini belum tercapai. Namun harapanyang telah dihancurkan Israel setelah pembajakan kapal kebebasan belum hilang.Dia menyatakan ikut dalam kapal kebebasan 2 yang sedang disiapkan untukmenembus blokade dalam waktu dekat.

Kepada koresponden Pusat InformasiPalestina Abu Athaya menceritakan detail pembajakan kapal kebebasan olehpasukan penjajah Zionis saat melaut sejauh 12 mil dari pantai laut Gaza.

Ikut dalam kapal kebebasan

Dengan rasa sakit yang terpendam di hatinyakarena tidak bisa berangkat Abu Athaya mengatakan &ldquoSaya ikut dalam kapal inikarena saya sudah berusaha untuk berangkat dengan cara apapun dan sayamenemukan kapal kebebasan ini untuk berobat.&rdquo

Mengenai detail perjalanan yang diikuti oleh17 warga yang terdiri dari pasien korban luka dan pelajar tersebut Abu Athayamenjelaskan bahwa mereka menghabiskan waktu-waktu yang indah dan manakjubkan diatas kapal sejak berangkat dari pelabuhan Gaza.

Dia mengatakan &ldquoKami shalat dzuhur dan ashar.Kami dendangkan nasyid-nasyid Palestina bercengkerama dan bersenda gurau. Namunsuka cita itu tidak berlangsung lama karena pasukan penjajah Zionis dankapalnya menyerbu dan mengintimidasi para penumpang.&rdquo

Dia menambahkan &ldquoPasukan penjajah Zionismelepas anjing-anjing polisinya untuk menyerbu kami dan melakukan penggeledahanke seluruh bagian kapal. Mereka menghancurkan makanan dan barang-barang pribadikami menangkap kami setelah dikelilingi oleh tujuh kapal besar dan kecil yang dilengkapidengan senjata otomatis dan dilarang internasional.”

Dia menyatakan sebanyak 70 serdadu Zionis mengepung17 warga yang tidak bersenjata.

Interogasi dan tuduhan

Terkait interogasi yang dialami para penumpangkapal kebebasan Abu Athaya menjelaskan bahwa interogasi berlangsung selamasatu jam yang disertai dengan tuduhan melakukan tindakan subvesi danterorisme kemudian mereka ditahan selama 4 jam sebelum dibebaskan.

Pasukan penjajah Zionis menuduh merekamembantu Hamas. Saat diinterogasi Abu Athaya menjawab &ldquoKami adalahorang-orang sakit dan saya ingin berobat akibat luka saya ini kami tidak memilikihubungan dengan Hamas atau yang lainnya.&rdquo

Dia menyebutkan bahwa pasukan penjajah Zionismerobek-robek bajunya akibat lukanya dan memberinya pakaian yang tidak layakuntuk orang-orang yang bepergian. Dia mengatakan “Mereka memberi sayajubah dan merobek-robek pakaian saya. Mereka mencuri uang dan telepon genggamkami.”

Dengan harapan penuh Abu Athaya menegaskanbahwa dia akan ikut kembali dalam kapal kebebasan. Dia mengatakan &ldquoSaya akanmenjadi orang pertama yang ikut dalam kapal berikutnya. Agar saya bisamengatakan kepada penjajah Zionis bahwa saya tidak akan menyerah berapapun hargayang harus dibayar.&rdquo

Pada Rabu dini hari pasukan penjajah Zionismembebaskan semua penumpang kapal kebebasan untuk menembus blokade. Sementara kaptendan kapalnya masih ditahan.

Kapal kebebasan untuk menembus blokade iniberangkat dari Jalur Gaza pada Selasa pagi sebagai deklarasi keberangkatanpertama perjalanan ke dunia luas dari pelabuhan Gaza. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied