PM Turki Ben Ali Yeldrim mengatakanpemerintah Amerika menuangkan bensin ke api dengan membuat keputusan kelirumemindahkan kedubes AS dari Tel Aviv ke al-Quds.
Di hadapan perkumpulan Bela al-Qudsdi Diyar Bakar Tenggara Turki tempat acara dukungan untuk al-Quds dan kecamanterhadap pembantaian yang dilakukan Israel di Gaza.
Yeldrim menambahkan pemerintahAmerika memaksakan pemindahan kedubesnya ke al-Quds sebagai pelanggaranterhadap segenap hukum internasional.
Pada 14 Mei lalu Amerika meresmikankedubes di al-Quds sementara rakyat Palestina menjadi sasaran tembakan brutaltermasuk balita di perbatasan Gaza.
Pasukan Israel menghujani anak-anakdan para wanita Palestina yang tengah berunjuk rasa damai dengan peluru tajam.
Kami mengutuk keras kezaliman Israelterhadap warga Palestina yang menumpahkan darah di Palestina. Dan kita wajibmelawan kezaliman dan orang-orang zalim secara bersama-sama.
Ribuan orang berkumpul di Istambulpada Jumat lalu menentang kezaliman dan sekarang berkumpul di Diyar Bakaruntuk tujuan yang sama ungkap Yeldrim.
Kita semua adalah Palestina dan akanselalu menjadi relawan untuk Palestina pungkas Yeldrim.
Sejak Senin lalu militer Israelmelakukan pembantaian berdarah terhadap demonstran damai di perbatasan Gazasebanyak 65 warga Palestina gugur dan lebih dari 3000 lainnya luka-luka.
Para demonstran memprotes pemindahankedubes AS ke kota al-Quds yang berlangsung pada Senin 14 Mei bertepatandengan peringatan 70 tahun Nakbah Palestina. (mq/pip)
