Wed 7-May-2025

Ma’arev: Gaza Menuju Ledakan Lebih Buruk

Senin 21-Mei-2018

Surat kabarZionis Ma&rsquoarev Ahad (20/5/2018) mengatakan bahwa kemampuan Israel untukmembuat orang-orang Palestina tidak bisa merealisasikan obsesinya melitasipagar perbatasan bisa jadi hanya sementara.

Surat kabar Zionisini menyatakan bahwa tidak adanya cakrawala politik dengan Palestina akanmembuat ledakan berikutnya datang. Ma&rsquoarev menambahkan “Level politik diIsrael kemungkinan tidak mampu mengubah capaian lapangan dari hasil politik.&rdquo

Kolomnis politikdi Ma&rsquoarev Ben Kasbit berpendapat bahwa proses politik di mata banyakkalangan pembuat keputusan Israel merupakan “bencana itu sulit.” BenKasbit menambahkan &ldquoOrang-orang Palestina melakukan rekonsiliasi dengan Fatasatas dasar itu adalah rencana A. Namun ketika rekonsiliasi itu gagal mereka kerencana B yaitu pawai kepulangan.&rdquo

Lebih lanjutdia mengatakan &ldquoKetika rencana B menemuai semacam jalan buntu timbulpertanyaan: apakah ada rencana C? Nampaknya tidak kecuali kalau yang dimaksudadalah kembali menembakkan roket atau melakukan aksi bersenjata ketarget-target Israel atau menungguh terjadinya ledakan berikutnya yang akanterjadi lebih sulit dan lebih buruk dari sebelumnya.&rdquo

Dia mengklaim “Hamastelah mempersiapkan untuk menerobos garis gencatan senjata atau menguasaisetiap pos militer. Itu tidak terjadi. Bahkan tidak ada satu prajurit pun yang terluka.Sementara saudara-saudaranya di Tepi Barat tidak bergerak membantunya. Sedang duniaArab sibuk dengan masalah-masalahnya mengirimkan kecaman dengan malu-malupemaludan Gaza sendiri terus menderita.&rdquo

Dia mengatakan”Semua ini membutuhkan tindakan dari tingkat politik di Israel.&rdquo Dia mengingatkan&ldquoDi tengah-tengah ketidakmampuan tingkat politik Israel untuk mengeksploitasiapa yang terjadi di perbatasan dengan Gaza maka kita kembali lagi menghadapi demonstrasi-demonstrasiini yang korbannya hanya hanya 60 orang Palestina saja yang mati tetapi 600.&rdquo

Jumlah wargaPalestina yang dibunuh oleh tentara penjajah Zionis dalam pawai kepulangan padaSenin (14/5/2018) lalu dalam rangka melakukan protes terhadap pemindahan kedutaanAS ke Yerusalem mencapai 65 orang Palestina termasuk 8 anak-anak. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied