Hamas mengapresiasi keputusan DewanHAM PBB yang mengirim tim investigasi internasional Jumat (18/5) untukmelakukan investigasi kejahatan perang Israel dalam peristiwa serangan terhadapwarga Palestina di Gaza beberapa hari ini.
Dalam keterangannya Hamasmengapresiasi sikap semua anggota yang mendukung langkah ini yang diprakarsaiEmir Zaid bin Raed al Husain Utusan HAM PBB yang menyampaikan kritikan kerasterhadap otoritas penjajah Israel.
Hamas menganggap keputusan inisebagai langkah penting untuk mengungkap kedok buruk zionis dan menampilkanbentuk kezalimannya terhadap bangsa Palestina yang terus berlanjut.
Hamas meminta masyarakatinternasional dan PBB serta pengadilan pidana internasional untuk menerapkansanksi bagi penjajah zionis atas kejahatan dan pelanggaran terhadap Palestina.
Dewan HAM PBB menggelar sidangdarurat ke 28 Jumat kemarin mengutuk kejahatan Israel dan menyerukanpembentukan komite investigasi independen terkait pembantaian di Gaza untukmemberikan rekomendasi terkait kasus tersebut agar Israel tidak luput darisanksi dan melakukan pelanggaran hukum.
Sebanyak 29 anggota mendukungpembentukan tim investigasi sementara 14 menolak dua negara (Australia danAmerika) melakukan boikot voting yang diajukan negara Palestina dengan tema:Pelanggaran hukum internasional terkait aksi protes sipil secara damai diwilayah Palestina.
Sidang bersamaan dengan KTT OKI yangmenggelar pertemuan di Istanbul Turki terkait perkembangan di al-Quds pascapemindahan kedubes AS di Israel dari Tel Aviv dan pembantaian aksi sejuta umatpawai kepulangan di Gaza.
Militer Israel melakukan pembantaianterhadap demonstran damai dalam aksi pawai kepulangan akbar di Gaza gugursyahid sebanyak 62 warga Palestina dan 3188 luka-luka akibat tembakan pelurutajam dan peluru karet serta gas air mata. (mq/pip)
