Tue 6-May-2025

Erdogan Memimpin Gerakan Dunia Islam Lawan Israel

Kamis 17-Mei-2018

Presiden TurkiReceb Thayyib Erdogan menegaskan pentingnya digelar KTT darurat untuk OKI yangrencananya akan dilaksanakan pada hari Jum&rsquoat (18/5/2018) besok di Istanbul.Erdogan juga melakukan serangkaian komunikasi dengan Presiden Iran HassanRowhani Presiden Rusia Vladimir Putin Kanselir Jerman Angela Merkel dan Paus Vatikan.

Dalam komunikasiPresiden Iran Hassan Rowhani Erdogan membahas ketegangan yang saat ini terjadidi kawasan timur tengah menyusul pemindahan kedubes Amerika dari Tel Aviv keal-Quds atau Yerusalem serta serangan pasukan penjajah Zionis terhadap wargaPalestina di Jalur Gaza.

Erdogan danRowhani menegaskan pentingnya digelar KTT OKI darurat untuk mengambil sikapbersama dunia Islam selain juga memantau perkembangan di tingkat PBB.

Sementara itudengan Putin Erdogan menegaskan bahwa serangan yang dialami para demonstranPalestina adalah serangan brutal yang terjadi di depan mata dunia. Dia jugamenyampaikan akan digelarnya KTT darurat menyusul peristiwa di Gaza ini. Dalam keterangannyaKremlin mengatakan bahwa presiden Rusia mengungkapkan kecemasan yang sangatatas jumlah korban yang terjadi di Gaza.

Dalam komunikasidengan Kanselir Jerman Angela Merkel keduanya menegaskan bahwa situasi saatini menyulitkan adanya solusi konflik Palestina-Israel.

Kepada PausVatikan Erdogan menyampaikan bahwa pelanggaran status al-Quds atau Yerusalemtidak bisa diterima. Sementara itu Paus Vatikan menegaskan menolak seranganterhadap orang-orang tidak bersalah di Palestina. Dia menyerukan masyarakat internasionaluntuk melakukan apa yang seharusnya.

Dilaporkan bahwaTurki telah memanggil dubesnya di Tel Aviv dan Washington menyusul pertistiwaini dan mengumumkan berkabung nasional selama tiga hari sebagai bentuk empatiterhadap korban pembantaian di Jalur Gaza. Turki menyebut Israel sebagaiteroris karena telah membunuh lebih dari 60 warga Palestina di perbatasan timurJalur Gaza.

Kementrian LuarNegeri Turki juga telah meminta dubes Israel di Ankara dan konsul Israel diIstanbul untuk meninggalkan negara tersebut selama waktu tertentu. Selanjutnya Israelmembalas dengan menngusir dubes Turki di Israel. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied