Pasukanpenjajah Zionis telah membunuh 18 bocah Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gazasejak awal tahun 2018. Demikian menurut laporan Defence for ChildrenInternational (DCI). 
Dalamketerangan yang dirilis pada Selasa (15/5/2018) DCI menyebutkan bahwa sebanyak12 bocah Palestina gugur ditembak pasukan penjajah Zionis sejak 30 Maret lalu(peluncuran pawai kepulangan akbar). Sebanyak 6 di antaranya gugur pada hariSenin (14/5/2018) lalu di Jalur Gaza separuhnya gugur akibat luka tembak dikepalanya.
DCImenegaskan bahwa karakteristik dan tempat luka membuktikan pasukan penjajahZionis menggunakan senjata mematikan untuk menghadapi warga Palestina termasukanak-anak yang tidak menimbulkan ancaman langsung pada serdadu penjajah Zionis.
Gerakaninternasional ini menegaskan &ldquoKetidak pedulian penuh penjajah Zionis padastandar internasional menuntut masyarakat internasional untuk mengambillangkah-langkah segera demi menangkap semua orang Israel yang menjadi pelakukejahatan yang membunuh anak-anak palestina yang menyebabkan mereka mengalamicacat permanen. Karena tindakan ini merupakan pelanggaran langsung hukuminternasional.&rdquo
Padahari Senin (14/5/2018) pasukan penjajah Zionis melakukan pembantaian terhadappeserta aksi damai di perbatasan timur Jalur Gaza. Sebanyak 61 warga Palestinagugur dan lebih dari 2270 lainnya terluka.
WargaPalestina turun jalan memprotes pemindahan kedubes Amerika dari Tel Aviv keal-Quds atau Yerusalem. Pemindahan ini sebagai tindak lanjut dari deklarasiPresiden Trum pada 6 Desember 2017 lalu yang menyatakan bahwa kota suci al-Qudsadalah ibukota negara penjajah Zionis Israel.
DeklarasiTrum ini mendapat kecaman Palestina dan dunia internasional. Setelah ituOtoritas Palestina mengumumkan pembekuan komunikasi politik dengan pemerintahAmerika. Sementara itu Majlis Umum PBB mengadopsi keputusan yang menolak upayamerubah status hukum kota suci al-Quds.
Washingtonmemilih tanggal 14 Mei 2018 untuk pemindahan dan pembukaan kedubes Amerika dikota al-Quds yang bertepatan dengan peringatan 70 tahun Nakbah Palestina(prahara pengusiran ratusan warga Palestina pada tahun 1948 dari rumah-rumahmereka). (was/pip)
