Dokter berkebangsaan Suriah ahlibedah Samir Kazkuz menyerukan kepada para dokter Palestina di Eropa dankoleganya di Jerman untuk datang ke Gaza guna membantu saudara mereka parakorban luka dan menyelamatkan mereka terutama korban luka yang cukup banyaksaat aksi sejuta umat pada 14 Mei lalu.
Saat ini perangkat bedah di ruangoperasi di sejumlah rumah sakit tidak memadai dan butuh bantuan besartermasuk benang khusus bedah dan perangkat penopang tulang.
Kazkuz memaparkan keberadaannya di RSEropa di Gaza hari ke 10 berturut-turut sangat bangga bisa berbagi menunaikantugas medis sesuai aturan kesehatan dan bisa mengobati ratusan korban luka.
Di ruang operasi rumah sakit Gazakerap dua orang pasien ditangani bersama karena banyaknya korban untukmenyelamatkan kehidupan mereka.
Saat berkeliling di lapangan DokterKazkuz menyatakan &ldquoSaya melihat untuk pertama kali perangkat radiologi bergerakdi ruangan utama RS untuk memfoto korban luka sebanyak mungkin danmenyediakan waktu untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.&rdquo
Dokter Kazkuz mengatakan &ldquoSayamenyaksikan dua perang di Gaza 2008 dan 2014 namun peristiwa kali ini lebihberdarah dan jumlahnya banyak meski banyak korban kritis di kepala dada dankaki namun petugas medis di lapangan mampu menunaikan tugas dengan cepat danketerampilan tinggi ini membuktikan betapa mereka memiliki kesiapan penuhsesuai rencana yang telah dipelajari sebelumnya.&rdquo
Direktur perawatan di RS Eropa DR.Atho al Ja&rsquobari mengatakan dokter Kazkuz tiba di RS Eropa sejak sepuluh harilalu untuk membantu sejumlah operasi bedah di bagian leher dan punggung danmengawasi 97 kasus operasi bedah.
Beliau juga melakukan 30 suntikan ditulang belakang di bawah mesin X-ray untuk menghilangkan rasa sakit untuk pasiendengan nyeri punggung dan melakukan 28 operasi tulang rawan di leher dengan 4operasi per hari.
Diperkirakan beliau akan meninggalkanGaza besok setelah beberapa kunjungan yang sebelumnya hanya dua kali setiaptahun sejak 1998 untuk melakukan banyak operasi bedah di bidang keahliannyadan melatih staf lokal.
Menurut statistik dari Rumah Sakit Eropa Gazarumah sakit itu menerima 180 korban luka pada hari aksi Sejuta Umat dan melakukan52 operasi bedah di berbagai spesialisasi serta 88 pasien dirawat di berbagaidepartemen. Sementara Unit perawatan intensif digunakan untuk menyerap jumlahkorban dan meringankan bagian lain setelah sebelumnya hampir 100 persenruangan terpakai. (mq/pip)