Sejumlah sumber menyebutkan gerakan Fatah mengalamiperpecahan tragis akibat penolakan para pimpinanya terhadap aksi kepulanganyang digagas faksi-faksi Palestina serta partai-partai Nasional di LibanonSelasa (15/5).
Sebelumnya sejumlah partai politik Palestina di Libanonmemutuskan melakukan aksi bersama  ke menaraShaqif di selatan Libanon dalam rangka memperingati hari Nakbah dan mendukungdilanjutkanya aksi Kepulangan yang digelar warga Palestina di Palestina khususnyaGaza.
Namun sumberterakhir menyebutkan gerakan Fatah menolak melakukan aksi bersama dan keluardari kesepakatan Libanon. Sejumlah media sosial dipenuhi seruan dan pernyataandari gerakan Fatah yang menolak aksi Kepulangan di menara Shaqif danmewanti-wantikanya mengancam siapapun yang ikut dalam aksi tersebut. Pernyataanini tentu menimbulkan perselisihan di dalam tubuh gerakan Fatah itu sendiri.
Sementaramenurut para pendukung keputusan pernyataan Fatah ini tidak terkait denganaksi Kepulangan yang ada di Libanon. Kondisi ini tentu bertentangan dengankomitmen politik yang telah disepakati bersama. Selain keputusan tersebut bertentangandengan sikap masyarakat internasional.
Sementara pihakpenolak keputusan tersebut mengatakan keputusan Fatah yang memboikot AksiKepulangan merupakan kesalahan. Pihaknya akan keluar bersama para koalisipolitik lainya terutama bahwa keputusan tersebut tidak merehabilitasi krisisyang ada.
Hingga saatini masih berlangsung persisapan menuju aksi kepulangan di menara Shaqifbersama ribuan warga Palestina di Libanon. Akan ikut pula dalam aksi ini semuakalangan dan elemen masyarakat Palestina ataupun lembaga yayasan danorganisasinya.
Mereka jugamengumumkan mogok massal di sekolah dan kamp-kamp pada Selasa besok ditengahblow up media massa. (asy/pip)