Militer Israel memutuskan untukmemperkuat  pasukan di Tepi Barat danperbatasan Gaza untuk mengantisipasi bentrokan luas saat peringatan NakbahPalestina ke70 Senin dan Selasa depan.
Sumber di militer Israel menyebutkanSenin depan merupakan peresmian kedubes Amerika di al-Quds sementara hariSelasa rakyat Palestina akan memperingati Nakbah.
Eskalasi emosi meluas di Palestinabersamaan dengan pemindahan kedubes Amerika di Israel dari Tel Aviv ke al-Qudssebagai langkah awal deklarasi Presiden Amerika Donald Trump pada 6 Desember2017 silam yang mengakui al-Quds sebagai ibukota Israel.
Menurut pejabat militer Israel pawaiperingatan Nakbah pada Senin depan akan lebih keras dibandingkan pawai padapekan-pekan sebelumnya.
Sejak 30 Maret lalu rakyat Palestinaturut serta dalam aksi pawai kepulangan di perbatasan Gaza menuntut kepulanganpengungsi Palestina ke desa dan kota tempat mereka dahulu terusir pada tahun1948 bersamaan dengan pendirian Negara Israel di wilayah Palestina.
Surat kabar Israel Ha&rsquoaretzmenyebutkan militer Israel bersiap menghadapi kemungkinan hadirnya sekitar 100ribu demonstran di Gaza dan meletusnya bentrokan pada 17 titik dekatperbatasan di tambah bentrokan lainnya di Tepi Barat.
Militer tengah kebingungan menghadapikemungkinan bentrokan di al-Quds.
Mengantisipasi kondisi pasukanIsrael memutuskan untuk mengirim 11 batalion di sepanjang perbatasan denganGaza dan memperkuat personel di Tepi Barat.
Hari kemarin pasukan Israel membunuhseorang warga Palestina dan melukai sekitar 731 lainnya di Gaza sepertidilaporkan kementerian kesehatan Palestina.
Militer Israel mengkhawatirkankemungkinan adanya penyusupan demonstran Palestina melalui pagar perbatasandan upaya menculik tentara dan lemparan granat serta bom ke sasaran militer. (mq/pip)
