Setasiun televisi Israel Chenel10 mengungkapkankeberhasilan pemerintahnya yang telah menekan Uni Eropa agar membatalkankecamanya atas pemindahan kedubes Amerika dari Tel Aviv ke kota Al-Quds.
Jaringan  televisi Al-Quds melalui situs elektroniknyaSabtu (12/5) menjelaskan pemerintah Zionis sebelumnya telah bekerja samadengan Hongaria Republik Ceko dan Rumania untuk menentang rancangan pernyataansikap Uni Eropa yang mengutuk pemindahan kedutaan besar Amerika ke Al-Quds tadimalam.
Untukmelanjutkan rancangan resolusi yang diajukan Prancis dan negara-negara Eropalainnya harus disetujui dulu oleh seluruh anggota negara Uni Eropa yangberjumlah 28 negara. Sementara Hongaria Republik Ceko dan Rumania menolak haltersebut.
Adapun rancanganresolusi yang diusung Perancis mencakup 3 agenda. Pertama Al-Quds adalah ibukota dua negara. Kedua Biarkan kondisi kota Al-Quds tetap terbuka untukdirundingkan antara kedua belah pihak Palestina dan Israel dan penentuannyahanya dengan perundinga. Ketiga Negara-negara Uni Eropa tidak akan memindahkankedubesnya ke Al-Quds sebagaimana Amerika.
SebelumnyaUni Eropa telah melancarkan kritikanya secara terang-terangan kepada PresidenAmerika Donald Trump pada 6 Desember 2017 yang menganggap Al-Quds sebagai ibukota Israel dan memutuskan pemindahan kantor kedubesanya ke Al-Quds.
Di pihak laindepartemen luar negeri Palestina mengecam sikap tiga negara Eropa tersebut yangtelah menghalang-halangi draft kritikan Uni Eropa tersebut. Ia menambahkansikap ke 3 negara tersebut bertentangan dengan kebijakan Uni Eropa namun sejalandengan Israel. Sikap tersebut akan mendorong Israel untuk meningkatkanpelanggaranya terhadap undang-undang internasional.
Dalam kaitanini deplu menegaskan kekhawatiranya atas sikap sebagian negara-negara yangmendukung sikap Zionis terutama dalam kaitanya dengan Al-Quds. Dengan demikiansecara tidak langsung mereka telah berkoalisi dengan Zionis untuk menganiayabangsa Palestina dan hak-haknya. (asy/pip)