Ketua GerakanHamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar menegaskan bahwa pawai kepulangan dan aksipembebasan bokade Gaza akan terus berjalan dan berlangsung secara damai. Disaat yang sama dia menegaskan bahwa pagar pemisah antara Jalur Gaza dan wilayahPalestina yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948 &ldquobukanlah perbatasanyang diakui&rdquo.
Dalam pertemuankhusus dengan para wartawan asing Kamis (10/5/2018) di kantornya di kotaGaza Sinwar mengatakan bahwa rakyat Palestin ingin mengambil kembalihak-haknya dan mereka ingin menyelesaikan masalahnya dengan cara damai. &ldquoKalauterpaksa kami menggunakan perlawanan persenjata yang dijamin hukum internasinaluntuk kami&rdquo terangnya.
Seperti intifadhahPalestina yang terjadi sebelumnya pawai kepulangan ini akan terusberkelanjutan dan berjalan terus. Tidak dibatasi oleh waktu tertentu. Dia mengingatkanbahwa situasi kehidupan kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza akibat blokade Israeltelah mencapai tingkat yang sulit yang tidak dapat ditoleransi lagi oleh rakyatPalestina.
Dia menegaskanbahwa kondisi kesadaran kolektif yang dimiliki rakyat Palestina telah mendorongmereka untuk melakukan pawai damai (baik yang besar kecil dan wanita) untukmenuntut pembebasan blokade dan menegaskan haknya untuk kembali sertamengembalikan isu Palestina pada agenda global terlepas dari kondisi sulityang mereka jalani.
Sinwarmenegaskan bahwa rakyat Palestina itu kuat dan tidak mungkin melepaskanhak-haknya. Rakyat Palestina mencintai kehidupan perdamaian dan kemapanan. Sukabekerja untuk membebaskan kedzaliman besar yang menimpa mereka. Sayangnyadunia tidak melihat penderitaan yang terjadi pada rakyat Palestina. (was/pip)
