Ketikaseseorang hidup terkepung dan membayar harga pengepungannya itu dengan darahnyadan darah keluarganya maka ketahuilah bahwa pertempuran itu berlangsung hebatkonflik itu berlangsung menyakitkan dan panjang. Maka bagaimana kalau ituterjadi dengan penjajah Zionis yang merampas tanah manusia dan kebebasan? Iniadalah perjalanan tragis di mana kematian menjadi biasa di propinsi Hebronyang hampir-hampir menjadi sebuah penjara. Di mana wilayah ini dikelilingi olehgerbang-gerbang elektronik pos-pos perlintasan militer blok-blok beton dan gerbang-gerbangbesi dari semua sisi semuanya di bawah perlindungan menara militer Zionis yangdilengkapi dengan senapan mesin berat yang mengambil nyawa dan melukai orangsecara tidak sah.
Puluhan wargatewas di ambang pos-pos pemeriksaan ini selama Intifadhaa Al-Quds &ndash warga perkampungansecara keseluruhan – seperti Jalan Shuhada Tel Rumeida Hara Jaber Wadial-Husayn dan al-Nasari &ndash mereka tinggal bersama keluarga seperti tawananmereka tidak dapat masuk dan meninggalkan rumah kecuali dengan menunjukkan nomor-nomormereka yang terdaftar di pos-pos pemeriksaan. Siapa yang lupa nomernya berarti lupanyawanya! Hidup mereka semuanya terganggu. Tidak aneh jika persentase perawantua di perkampungan ini meningkat karena mereka yang ingin meminang seoranggadis dari dalam kantong-kantong ini tidak dapat mengunjunginya dan padadasarnya tidak diperbolehkan. Bisa jadi si pelamar sudah masuk surga dulusebelum menikahinya!

Abu MufidContohnya
Ada banyakfenomena yang menyakitkan seperti yang dialami Abu Mufid Syarnati (54) dariHebron. Dia tingngal di dalam jalan Syuhada. Ketika menikahkan putrinya diaterpaksa membawa pengantin wanita ke rumah pamannya agar pengantin pia bisamembawa pengantin wanita ke tempat pernikahan dengan mudah. Jauh dari pos-pospemeriksaan dan menara militer. Yang tidak mengizinkan besan dan menantunya menyeberangigerbang-gerbang elektronik karena gerbang-gerbang tersebut diprogram hanya untuknama-nama penghuni perkampungan tersebut. Sementara selain yang terdaftar tidakdiizinkan. Meski demikian kegigihan legendaris Abu Mufid menjadikannya sebagaiduri di tenggorokan penjajah.
Kepada PusatInformasi Palestina Abu Mufid Syarbati menceritakan kesengsaraan yangdialami warga akibat pemblokiran Jalan Shuhada. Dia mengatakan “Bayangkan… Saya hendak membuat jamuan di Ramadan dengan tamu-tamu saya kami biasamengadakan jamuan untuk keluarga di Ramadhan. Saya punya ide untuk mengundang paratamu di pos pemeriksaan dan inilah yang terjadi di mana kami membawa unggasnampan dan piring dengan lesehan di tanah kami dan tamu kami berbuka puasa dibawah pengawasan pasukan penjajah Zionis.”

 
Puluhan PosPemeriksaan Gerbang dan Penghalang
Tidakmengherankan bila penjajah Zionis dengan semua penghalang ini mereka berjuangkeras untuk menggusur penduduk asli Palestina dan meyakini bahwa penghalang-penghalangtersebut akan mengganggu kehidupan warga Palestina dan akhirnya mereka beremigrasipergi meninggalkan kampung halamanya. Namun bahasa perlawanan dan tekad telahmenciptakan seorang manusia Palestina menjadi teladan yang menginginkankematian sebagai tumbal bagi negara dan tanahnya sebagaimana penjajah yang sangatingin untuk hidup. Karena itulah warga beradaptasi dengan kenyataan ini meskiharus mati.
Peneliti hakasasi manusia di BTselem Musa Abu Hashhash melihat bahwa penjajah Zionis mengklaimbahwa puluhan pos pemeriksaan keamanan di Hebron bertujuan untuk menjagakeamanan Zionis dari aksi-aksi perlawanan Palestina.

Kepada korespondenPusat Informasi Palestina dia mengatakan “Laporan penjajah Israelmenunjukkan bahwa penghalang-penghalang ini telah ditempatkan untuk mengepungperlawanan dan agar mudah untuk memburu mereka. namun kenyataannya tidakseperti itu. Tidak ada alasan yang membenarkan untuk mengepung satu juta orangdengan dalih yang lemah bahkan bertentangan dengan hukum konvensi dan HAMinternasional.
Menurut AbuHashhash jumlah penghalang di propinsi Hebron yang mencapai sekitar 50 penghalangbukanlah tujuan keamanan tetapi tindakan rasis yang memperkeruh kehidupanwarga dan merampas kebebasan mereka.
Pos-posPerenggut Nyawa
Puluhan wargagugur selama Intifadhah Al-Quds dan Al-Aqsa. Nyawa mereka direnggut di pos-pospemeriksaan tersebut tanpa sebab apa pun dan dalam kerangka obsesi keamananZionis kondisi histeria yang tidak dapat dijelaskan mengambil nyawa dan jiwadi usia muda namun demikian hala itu tidak mencegah warga melewati pos-pospemeriksaan ini untuk sampai ke perkampungan rumah-rumah sekolah-sekolah danmasjid-masjid mereka para pemuda dan pemudi membela keislaman kota mereka dan engganmeninggalkannya.
Penyebaran pos-pospemeriksaan militer dan gerbang elektronik di Hebron telah memberi rasa aman dankeselamatan para pemukim Yahudi yang takut terhadap gemlombang intifadhah wargaPalestina. Ketakutan itu menguasai hati mereka karena peristiwa-peristiwaintifadhah. Namun pendirian lebih banyak penghalang ini dimaksudkan sebagaiupaya untuk mengakhiri serangan oleh para pejuang perlawanan dan memberikan keamananuntuk para pemukim Yahudi. Seperti yang disampaikan oleh Abdul Hadi Hantashpakar permukiman Yahudi di Hebron yang menegaskan bahwa jumlah para pemukim Yahuditelah meningkat di Hebron karena tersebarnya sistem keamanan gerbang penghalangdan menara militer.
Kepada korespondenPusat Informasi Palestina Hantash mengatakan bahwa penghalang yangtersebar di Hebron menambah banyak penyebaran koloni-koloni permukiman Yahudi dibukit-bukit timur Hebron hal itu dikarenakan mereka merasa aman.
KemunduranEkonomi
Dampak darikeberadaan penghalang gerbang elektronik gerbang logam dan beton adalahpenurunan ekonomi sanga signifkan yang menyebabkan kerugian besar terutama didalam Kota Tua dan daerah Masjid Ibrahimi. Laporan Kamar Dagang dan Industri diHebron menunjukkan bahwa lebih dari 1.450 toko ditutup di Kota Tua Hebron akibatadanya pos-pos pemeriksaan dan kekerasan yang dilakukan para pemukim Yahudi. Begitujuga pasar-pasar yang blokir dan ditutup para pemilik toko tidak diizinkan memasukkanbarang-barang mereka ke dalam pasar.
Titik pemeriksaandi selatan Hebron adalah ventilasi utama untuk kawasan industri. Ketika titikini ditutup maka para pemilik industri terutama pabrik-pabrik batu mengalamikerugian besar. Pada akhir tahun 2017 Federasi Industri Batu di Hebron dalamlaporan tahuannya memperkirakan setiap hari penutupan pabrik-pabrik batu mengalamikerugian yang diperkirakan mencapai tujuh belas juta dolar. (was/pip)