SekretarisJenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres Selasa (8/5/2018)menegaskan dirinya menentang tekad Amerika Serikat memindahkan kedubesnya diIsrael dari Tel Aviv ke al-Quds atau Yerusalem pekan depan.
StephenDujarric juru bicara sekretaris jenderal PBB dalam konferensi persmengatakan &ldquoGuterres sangat jelas sikaonya terhadap masalah ini. Dalam sejumlahkesempatan dia telah mengungkapkan dirinya menentang langkah sepihak Amerikaini sikapnya itu belum berubah.&rdquo
Dia menambahkanbahwa sekjen PBB menghormati hak-hak berdaulat negara-negara anggota PBB. Di saatyang sama Dujarric menegaskan bahwa &ldquoSikap Guterres terhadap pemindahankedubes (Amerika) ini sangat jelas dan belum berubah.&rdquo
Washingtonbertekad memindahkan kedubesnya ke Tel Aviv pada 14 Mei mendatang bersamaandengan 70 tahun pendirian entitas penjajah Zionis Israel (peringatan NakbahPalestina) di atas tanah Palestina yang diduduki sejak tahun 1948.
Kecaman danperingatan Palestina regional dan internasional terus meningkat tentang dampakyang mungkin terjadi atas pemindahan kedubes Amerika ini. Terutama dalam halsituasi keamanan di kawasan Timur Tengah yang pada dasarnya mengalami beberapakonflik.
Pada 6 Desember2017 lalu Presiden Amerika Donlad Trump mendeklarasikan al-Quds sebagaiibukota negara penjajah Zionis Israel dan berniat akan memindahkan kedubesnyadari Tel Aviv ke sana.
Palestinakomitmen mempertahankan al-Quds timur sebagai ibukota negara Palestinadidasarkan kepada resolusi legal PBB yang tidak mengakui pendudukan penjajahZionis atas kota tersebut tahun 1967 juga tidak mengakui pencaplokannya padatahun 1980. (was/pip)
