Pimpinan Hamas dan Front Rakyat UntukPembebasan Palestina sepakat untuk menghadapi rencana Amerika menghapuspersoalan Palestina dengan menggelar sidang dewan nasional Palestina bersatusecepatnya.
Kesepakatan dicapai dalam pertemuanHamas dipimpin ketua biro politik Ismail Haniyah bersama Yahya Sinwar Khalilal Hayah Ruhi Mustaha Sholah al Bardawil Thahir Nunu dan delegasi pimpinanFront Rakyat terdiri dari anggota biro politik Rabah Mahna Kayid al GhoulJamil Mizhar Husain Manshur dan Maher Mizhar.
Pertemuan membahas sejumah agendanasional terutama tantangan yang dihadapi Palestina melawan rencana PresidenAmerika Donald Trump yang hendak menghapus hak-hak nasional Palestina.
Kedua pihak sepakat untuk menghadapirencana Amerika dengan menyatukan barisan memutus jalan pihak yang hendakmelancarkan agenda Amerika di tingkat local regional dan internasional.
Juga membahas sidang dewan nasionalyang digelar pada 30 April lalu yang tak mendapatkan dukungan nasional yanghanya memicu dampak negative dalam upaya menyatukan barisan Palestina danpersatuan nasional dan jauh dari agenda demokrasi yang melibatkan partisipasinasional.
Kedua pihak sepakat memantau danmengintensifkan upaya bersama segenap elemen nasional untuk menggelar sidangdewan nasional bersatu dalam waktu dekat yang akan diikuti segenap kekuatanPalestina dalam rangka mengakhiri perpecahan dan menyeru pihak Mesir untukmenjadi pengawas dalam upaya ini.
Pertemuan juga membahas agenda pawaikepulangan dan mengapresiasi partisipasi warga serta pengorbanan merekamenjaga hak-hak bangsa terutama hak kepulangan bagi pengungsi Palestina danmenolak rencana Trump.
Pertemuan menyerukan pengembangan danperluasan aksi pawai kepulangan dan menjaga persatuan di lapangan yangmenciptakan perlawanan rakyat bersama aksi perlawanan lainnya dalam menghadapipenjajah Israel.
Pertemuan ditutup dengan menegaskanpentingnya perlawanan terhadap semua bentuk blockade yang menimpa Gaza danurgensi mencapai solusi bersatu untuk mematahkan blockade ini. (mq/pip)