Sejakkeputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tanggal 6 Desember 2017yang mengakui Al-Quds (Baitul Maqdis) sebagai ibukota bagi penjajah ZionisIsrael seluruh dunia mengadakan penolakan baik di tingkat masyarakat maupunnegara. Bahkan di sidang darurat Majelis Umum PBB pada 21/12 sebanyak128 negara mendukung resolusi yang menolak keputusan Trump yang provokatif ini. 
Namun Trump sama sekali tidak mengindahkan penolakandunia atas sikap provokatifnya itu. Amerika Serikat bahkan menegaskan akantetap memindahkan kedutaannya pada 14 Mei mendatang. Keputusan ini bertepatandengan 70 tahun dimulainya pendudukan Israel atas Palestina.
Terkait iniSekjen Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis yang diketuai Ust. Syaefudin IbnuSyuhada dalam pernyataan persnya yang dilakukan di hotel Sopyan Senin (7/5)menuntut kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bersikaptegas atas pelanggaran Donald Trump ini yang bertentangan dengan 9 resolusiDewan Keamanan PBB diantaranya resolusi 242 tahun 1967 resolusi 252 padatahun 1968 resolusi 456 & 478 pada tahun 1980 672 pada tahun 1990 1397pada tahun 2002 dan lain sebagainya.
Demikianjuga kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk bersatu dan menentangkeras keputusan Trump tersebut serta menggelar sidang darurat sebagai suaraaspirasi umat Islam global.
Ia jugameminta Pemerintah Amerika Serikat untuk membatalkan pengakuan terhadapeksistensi Negara Israel dan rencana pemindahan kedutaannya ke Al-Quds (Baitul Maqdis) serta keputusanprovokatifnya yang mengakui Al-Quds(Baitul Maqdis) sebagai ibukota Israel.
Kepada Pemerintah Republik Indonesia Koalisi ini meminta agar berjuang kerasmenggunakan haknya dalam menekan OKI dan PBB untuk bersama melawan keputusanTrump sebagaimana janji pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri selama inibahwa Palestina berada di jantung hati kebijakan  luar negeri Indonesia.
Demikianjuga kepada seluruh rakyat Indonesia agar terus bersatu dalammemperjuangan hak-hak rakyat Palestina hingga mencapai kemerdekaan yangsesungguhnya dari penjajah Zionis Israel. 6. Khususnya kepada ummat IslamIndonesia untuk memperkokoh ukhuwwah Islamiyah dan tetap berada di bawahbimbingan ulama rabbani agar tercapainya tujuan perjuangan pembebasan BaitulMaqdis dan kembalinya Masjid Al-Aqsha ke pangkuan kaum muslimin.
Kepada seluruh elemen bangsa untuk ikut serta hadirdalam Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis pada hari jumat 11 mei 2019 diMonas Jakarta ibu kota Indoensia. (asy/pip)