Ismael Haneya ketua gerakan perlawanan Islam Hamasmengatakan menyatukan barisan Palestina adalah cara satu-satunya yang bisa menggagalkanproyek penghapusan masalah Palestina.
Pernyataan ini diungkapkan Haneya Senin (30/4) dan menjelaskanpentingnya restrukturisasi Otoritas Palestina dan PLO berdasarkan kesepakatannasional. Ia menambahkan kami akan terus bergerak bersama siapapun yang mempunyaisemangat untuk memperbaiki kondisi dalam negeri dan menghindari perpecahan politis.
Marjinalisasi
Terkait dengansidang Dewan Nasional Haneya menegaskan dewan yang tidak mempunyai semangatpersatuan maka dewan ini tak bisa berbuat apa-apa. Ia juga tidak mewakili sikapnasional. Sungguh telah ada pilihan bagi kami untuk menunda pelaksanaan DewanNasional dan memberikan kesempatan bagi siapapun untuk menggelar dialognasional secara menyeluruh.
Haneya menambahkanAbu Mazen sangat ingin mendapatkan legalitas dari para pimpinan yang hadirdalam sidang tersebut.
Ia menambahkanjika pemerintah terus berlanjut namun tetap menghalangi persatuan. Maka dipastikanpemerintahan tersebut telah kehilangan legalitasnya. Rakyat berada di satu lembahsementara Abbas di lembah lainya. Ia menekankan sangat disayangkan pelaksanaan konferensi inimenunjukan adanya kaitan dengan pihak yang selama ini melakukan konspirasi dikawasan.
Sementaraitu PLO bisa sebagai payung bagi semua pihak atau menjadi alat bagi seseoranguntuk menggapai tujuanya. Haneya menegaskan kami tetap berpegang teguh pada PLOsebagai rumah bagi semua bangsa Palestina.
Tindakan AbuMazen menegaskan tentang sikap marjinalisasi terhadap elemen nasional yangtentunya tertolak dan akan mendapatkan penentangan dari rakyat secara nasional.
Yang palingurgen saat ini adalah menggagalkan transaksi Trump dan tidak membiarkanyabercokol menghancurkan koalisi nasional serta keluar dari rekomendasi bersama. Iamengisyaratkan aksi kepulangan saaat ini salah setu bentuk dari perjuanganummat untuk membebaskan diri dari blokade dan pengepungan. (asy/pip)