Anggota biro politik gerakan perlawanan Hamas Musa AbuMarzuq menganggap sidang Dewan Nasional di Ramallah Senin (30/4) tanpa persetujuannasional merupakan pemalsuan terhadap hakikat kebenaran disamping bagian dariproyek perpecahan.
Dalam tweeterpribadinya Abu Marzuq menambahkan tidak mungkin organisasi nasional sepertu PLOhanya mewakili satu kelompok tertentu mengenyampingkan Hamas Jihad Islam dansejumlah elemen dan faksi serta rakyat Palestina.
Abu Marzuqmempertanyakan apakah PLO saat ini yang diakui entitas Israel namun perjanjianyadirobek ketika berbicara tentang kemerdekaan Palestina dan hak kembali?.
Di sisilain jubir Hamas Abdul Latif Qanu dalam pernyataan tertulisnya menyebutkanpelaksanaan Sidang Dewan Nasional membahayakan masa depan bangsa Palestina. pihakyang hadir dalam sidang tersebut merupakan bagian dari proyek pemisahan dan perpecahan.
Sidang DewanNasional tetap diadakan di Ramallah dan akan berlangsung hingga tanggal 3 Meimendatang tanpa keikut sertaan Hamas Jihad Islam dan Front Rakyat KemerdekaanPalestina. (asy/pip)
