GerakanPerlawanan Palestina Hamas menyatakan bahwa penajah Zionis harus bertanggungjawab atas eskalasi di Jalur Gaza yang dilakukan hari ini Sabtu (28/4/2018)yang menyerang dua perahu yang bersiap melakukan perjalanan menembus blokadeyang diberlakukan terhadap Jalur Gaza dan pos-pos militer di Jalur Gaza.
JurubicaraGerakan Hamas Fauzi Barhum mengatakan “Ukuran dan waktu pengeboman yangdilakukan Israel mencerminkan keadaan kebingungan dan kepanikan yang dideritaIsrael karena kegagalannya untuk menangani aksi baru yang dilakukan rakyat Palestinadengan keteguhan tekad dan ketegaran dan menyampaikan pesannya ke seluruhdunia serta mengungkap kebiadaban penjajah Zionis dan terornya dan aksi inijuga telah membingungkan perhitungan penjajah Zionis.&rdquo
Barhummenambahkan &ldquoPenjajah Zionis harus memahami bahwa mereka sudah terlalu jauhdalam agresi dan pelanggaran sengaja memasuki fase baru. Jelas Israel tidakmenyadari konsekuensinya dan menyangka bahwa rakyat yang revolusioner akanmundur dan perlawanan tidak dapat mewujudkan capaiannya.&rdquo
Dia menegaskanbahwa rakyat Palestina yang revolusioner akan terus berlanjut maju sampaimewujudkan tujuannya. Eskalasi penjajah Zionis hanya menambah kekuatan dankemampuan untuk menghadang dan melawan.
Sebelumnyamiliter penjajah Zionis mengumumkan bahwa pesawat tempurnya telah melancarkanserangan ke 6 target pasukan laut gerakan Hamas di Jalur Gaza.
Sejak 30 Maretwarga Palestina menggelar demo setiap hari di perbatsan timur Jalur Gaza dalamkerangka pawai kepulangan akbar. Rencananya puncak aksi ini dilakukan padaperingatan hari Nakbah (prahara) 15 Mei mendatang. Mereka menuntut kembalipulang ke desa-desa dan kota-kota yang mereka tinggalkan akibat diusir penjajahZionis sejak tahun 1948.
Pasukan penjajahZionis menyerang secara langsung para peserta pawai di dekat perbatasan yangmengakibatkan 46 warga Palestina gugur dan ribuan lainnya terluka. (was/pip)
