Juru Bicara KementerianKesehatan Palestina di Jalur Gaza Asyraf Qudrah mengatakan bahwa pihaknyatelah mencatat ada 21 kasus amputasi anggota badan akibat serangan yangdilakukan pasukan penjajah Zionis Israel pada para peserta pawai kepulanganakbar sejak 30 Maret 2018 lalu.
Dalam pernyataanpers yang dirilis pada Kamis (26/4/2018) Asyraf Qudrah menjelaskan bahwa diantara kasus amputasi tersebut adalah 4 kasus amputasi bagian atas anggotabadan mencakup satu kasus di telapak tangan dan 3 kasus di jari-jari. Sisanya 17kasus amputasi pada bagian bawah anggota badan.
Sampai saat inisudah 42 warga Palestina gugur akibat serangan pasukan penjajah Zionis terhadapwarga yang ikut dalam pawai kepulangan akbar di perbatasan timur Jalur Gazasejak 30 Maret lalu. Sementara itu lebih dari 5 ribu warga terluka.
Menurut Kementrian Kesehatan Palestina 40warga gugur dan 5511 lainnya terluka dan mengalami sesak nafas akibat tembakangas ditambah dua lainnya gugur dan jasadnya masih ditahan penjajah Zionis didekat perbatasan antara Jalur Gaza dan wilayah yang diduduki penjajah Zionissejak tahun 1948.
Kementrian Kesehatan Palestina menjelaskanbahwa sebanyak 3368 korban luka dirawat di rumah sakit dan sebanyak 2143dirawat di lapangan. Menurut data di antara korban ada 592 anak-anak dan 192wanita.
Mengenai tingkat keseriusan korban sebanyak143 korban kondisinya parah 1710 kondisinya sedang dan 1515 kondisinya ringan.
Mengenai sebabnya menurut data sebanyak 1738korban terluka tembak peluru organik 394 koran terluka tembak peluru tajamyang dilapisi karet 611 korban sesak nafas terkena tembak gas air mata dan 625karena sebab lainnya.
Menurut data Kementrian Kesehatan Palestinabanyak korban yang terluka bagian atas tubuhnya. Sebanyak 227 terluka di leherdan kepala 440 terluka di bagian atas badan 115 terluka di punggung dan dada142 terluka di perut dan pingging 1704 terluka di bagian bawah tubuh dan 740terluka bagian tubuh lainnya. (was/pip)
