Khatib Masjidil Aqsha syekhIkrimah Shabri mengutuk pembunuhan para ilmuan oleh pihak zionis terakhir yangmenimpa syahid Fadi al Batsh.
Syekh menyampaikan hal itu saatkhutbah di Masjidil Aqsha Jumat (27/4) dan menyatakan akhir-akhir inipembunuhan terhadap ilmuan Palestina sama dengan memerangi ilmu pengetahuanyang mengingatkan kita terhadap apa yang pernah terjadi di abad pertengahan diEropa dimana para ilmuan diperangi oleh kalangan gereja.
Syekh Shabri menyebutkanpembunuhan ini mengembalikan kita kepada abad kegelapan yang pernah dialamiEropa. Mereka yang dibunuh di hari-hari ini adalah ilmuan Palestina artinyamusuh-musuh Palestina mereka menjadi tertuduh sebagai pelaku kejahatan terorisyang anti kemanusiaan.
Pembunuhan dengan menggunakan aksiterorisme menunjukan kegagalan dalam membasmi persoalan Palestina sehinggadengan sengaja menghilangkan para pemilik akal kreatif tujuan utamanya agarbangsa Palestina tetap terbelakang.
Syekh menyebutkan juga tentangal-Aqsha bahwa sikap rakus yahudi ekstrimis terus meningkat dari hari ke hari.Gerombolan yahudi terus berupaya menguasai al-Aqsha melalui pengadilansimbolis dengan menerbitkan keputusan permusuhan mengijinkan warga yahudimenunaikan ibadah ritual di halaman al-Aqsha dan melakukan provokasi.
Sementara pihak parlemen zionisdalam beberapa waktu terakhir ini kerap membuat keputusan rasial terhadapal-Quds dan al-Aqsha. Kami menolak tegas semua keputusan pengadilan zionis danparlemennya tak ada hak sama sekali bagi yahudi di al-Quds maupun al-Aqshapenjajahan pada hakikatnya tidak sah dan ilegal.
Jumat kemarin puluhan ribu kaummuslimin menunaikan shalat Jumat di al-Aqsha di tengah prosedur keamanan ketatyang diberlakukan keamanan zionis. (mq/pip)