Gerakan perlawanan Islam Hamasmenepis adanya perundingan baru dengan penjajah Israel terkait pertukarantawanan.
Dalam rilis yang diterima PusatInformasi Palestina Rabu (25/4) Hamas menyatakan informasi yang diriliskantor Netanyahu merupakan kebohongan untuk menutupi kegagalan mengelolapersoalan ini.
Sebelumnya kantor Netanyahumenyebutkan ada perkembangan baru terkait pertukaran tawanan seperti dilansirharian Israel Hayom.
Respon saat ini belum bisamengungkap kronologis upaya Israel dalam masalah tawanan khawatir membahayakanlangkah perundingan kedepan dengan Hamas.
Israel berupaya menggunakan mediasebagai sarana mewacanakan keberadaan tawanan yang ditahan pihak perlawananPalestina dengan tujuan untuk mendapatkan sejumlah informasi atau upayamenekan Hamas namun Hamas menolak memberikan informasi secara gratis danmenetapkan syarat agar Israel membebaskan para tawanan yang pernah dibebaskandalam pertukaran dan kemudian ditangkap kembali oleh pihak penjajah Israel.
Brigade al-Qassam sayap militerHamas menginformasikan pihaknye manahan 4 tentara Israel tanpa memberikaninformasi rinci tentang nasib mereka.
Lebih dari satu kesempatan alQassam mengungkap bahwa Israel berupaya membohongi publik terkait tentaramereka yang ditawan namun tak ada upaya resmi yang mereka lakukan untuk membebaskanpara tawanan. (mq/pip)
