Kementerian Kesehatan MalaysiaSelasa (24/4) memberikan laporan otopsi jenazah ilmuan Palestina Fadi al Batsyike pihak kepolisian dalam rangkaian investigasi mengungkap kronologispembunuhan yang terjadi pada Sabtu lalu.
Menteri Kesehatan Malaysia Datuk SeriSubramaniam menyatakan &ldquoKementerian menyimpan rincian kronologis otopsijenazah untuk kepentingan investigasi.&rdquo
Seperti dirilis New Stars TimesMenteri menambahkan &ldquoKami telah memberikan hasil otopsi jenazah akademisiPalestina al Batsyi ke pihak kepolisian segera setelah selesai dilakukan.&rdquo
Saat ini kasus tengah diurus pihakkepolisian untuk membuat pernyataan kronologis laporan dalam masalah ini. MenteriKemdagri Malaysia Ahmad Zahid Humaidi pencarian terhadap pelaku pembunuhan alBatsyi masih mengalami kesulitan.
Menurut Humaidi perwakilan asingmenggunakan paspor sejumlah Negara yang memiliki hubungan diplomatic denganMalaysia sehingga menyulitkan pencarian agen-agennya.
Meneri menuding Negara di TimurTengah melakukan spionase rahasia di sejumlah Negara tanpa menyebut nama. Menurutnyadi antara perwakilan asing terhadap Negara di Timur Tengah yang memilikijaringan internasional dan bekerja untuk menghancurkan sumber daya manusiaPalestina (sebuah isyarat kepada Israel).
Kepolisian Malaysia pada Seninkemarin mengungkap dua foto yang diduga terlibat operasi pembunuhan yangdilukis berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata.
Pihak kepolisian menyatakan asal Negarakedua terdua dari Timur Tengah atau Eropa dan memiliki postur yang besar.
Al Batsyi ilmuan bidang energymenjadi korban pembunuhan pada Sabtu lalu dengan 14 tembakan di tubuhnya saatmeninggalkan rumahnya untuk menunaikan shalat subuh di salah satu pinggiranibukota Malaysia Kuala Lumpur. (mq/pip)