Pengamat politik Nidhal Seba memperingatkan langkahpresiden Palestina Mahmud Abbas yang masih memuluskan jalannya proses kesepakatanDeal of Century dengan melepaskan Kota Al-Quds serta membuat legalitas baru.
Dalam pernyataanya kepada koresponden Sputnik Rusia Ahad(22/4) Abbas mengungkapkan tentang sikapnya menyingkirkan Uskup Atallah Hannadari keanggotaan Dewan Nasional. Abbas menyadari partisipasi Uskup Hanna dalampertemuan Dewan akan mengakibatkan Hana Attallah terpilih menjadi ketua DewanNasional. Dan ini tentu tidak diinginkan Abbas atau Abu Mazen dan krunya. UskupAtallah Hanna dikenal tidak akan menerima Deal of Century. Ia juga menolak melepaskanAl-Quds serta menolak penghapusan masalah pengungsi Palestina.
Seba yang merupakan putra dari salah seorang pendiri PLOmenyebutkan sikap Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas yang telah berakhirmasa tugas dan kewenanganya mengadakan pertemuan Dewan Nasional di Ramallah untukmengadakan pertemuan Dewan Nasional Palestina di kota Ramallah. Kebijakan initentu telah memukul persatuan Palestina dan sebagai awal persetujuanya terhadapDeal of Century.
Abbas telahmencari legitimasi yang tak hakiki. Pengumuman dari Front Pembebasan Rakyat Palestinauntuk memboikot pertemuan Dewan Nasional serta hilangnya gerakan Hamas danJihad dalam pertemuan tersebut. Demikian juga sikap sekelompok tokohindependent yang juga menolak pertemuan Dewan Nasional seperti Anas Qasimsebagai bukti bahwa Dewan Nasional butuh legitimasi keterlibatan sejumlahperwakilan rakyat Palestina. (asy/pip)
