Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia Muhammad FauziHarun mengatakan aparat keamanan Malaysia sedang mengumpulkan data-dataterakhir terkait kasus pembunuhan ilmuwan Palestina Fadi El-Batsh yang gugurSabtu kemarin.
Dalam konferensi yang diadakan pada Ahad (22/4) secarategas Harun menolak tentang adanya data yang meyakinkan terkait operasipembunuhan. Negaranya tidak akan menuding siapapun sebelum data-datanya lengkap.Ia juga menolak memberikan rincian lebih terkait operasi pembunuhan tersebut. Iaberalasan kasus ini masih diinvestigasi.
Harun mengisyaratkan aparat keamanannya mendapatkaninformasi pelakunya berketurunan Eropa namun pihaknya tidak memiliki gambaranlengkap tentang dirinya dan masih dicari untuk mengungkap modus operandinya.
Dalam pada itu ia meminta seseorang yang memiliki informasiterkait pembunuhan tersebut segera melaporkanya ke polisi Malaysia. menunjukkanbahwa kematian itu terbunuh oleh senjata di jalan umum.
Al-Batsh adalah seorang insinyur dan profesor di bidangpelistrrikan ia punya aktivitas di sebuah lembaga sipil dan sudah 7 tahun tinggaldi Malaysia. Pernah mengunjungi Turki sebanyak tiga kali pada tahun 2018.
Inspektur Jenderal Polisi Malaysia berbicara tentangserangkaian operasi pembunuhanterhadap para aktivis Hamas di Malaysia baru-baruini.
Dr. Fadi Mohammed al-Batsh dibunuh kemarin pagi saatberangkat untuk shlata shubuh setelah diserang seorang yang tak dikenal dengantembakan di kepalanya. Sementara itu keluarga Al-Batsh dalam sebuah pernyataanyang diterima oleh Pusat Informasi Palestina menuding Mossad berada di belakangaksi pembunuhan tersebut.
Kepala polisi kota Kuala Lumpur Datuk Seri Mazlanseperti dikutip di surat kabar Bintang Malaysia mengatakan korban dalam perjalananmenuju masjid terdekat untuk melaksanakan shalat Subuh. Ia tewas di tempatsetelah ditembak di bagian kepalanya oleh seseorang yang mengendarai sepedamotor sekitar pukul 06:00 pagi di Jalan Gumbak.
Polisi menambahkan dalam aksinya pelaku menggunakan sepedamotor dan langsung menembakkan 10 peluru ke arah korban 4 tembakan mengenaisasaran. Penyelidikan masih berlangsung untuk mendalami kasus ini.
Di pihak lain Ismail Haniyeh kepala biro politik Hamasmengatakan insinyur Dr. Fadi al-Batsh telah gugur syahid dengan cara sepesial.Ia menganggap Mossad Israel bertanggung jawab atas aksi pembunuhan inidiMalaysia.
Saat mengunjungi keluarga Syahid A-Batsh kepada pusatInformasi Palestina Haneya mengatakan Al-Batsh telah menunaikan kewajibanyadan menorehkan tinta emas sejarah di bidang keilmuan da&rsquowah dan keimanan
Haneya mengungkapkan delegasinya yang tiba di Malaysiauntuk mengadakan pertemuan dengan para pejabat di sana membahas kejahatan yangterjadi di sana. (asy/pip)