Mon 5-May-2025

Pakar Energi Palestina Dibunuh di Malaysia Mossad Biang Keladinya

Sabtu 21-April-2018

Pagi ini seorang akademisi PalestinaDr. Fadi Muhammad Albatsh gugur syahid setelah sejumlah orang tidak dikenalmenembaknya saat dalam perjalanan untuk melaksanakan shalat subuh Sabtu (21/4) pagi di Kuala LumpurMalaysia.

Dalam keterangan yangditerima Pusat Informasi Palestina pihak keluarga Albatsh mencurigaiagen Mossad Israel berada di balik operasipembunuhan ini.

Komandan polisi sipil Datok SriMazlan Lazim seperti dikutip koran Star Malaysia mengatakan korban meninggal saatberada di jalan menuju masjid terdekat. Sejumlah orang tidak dikenalmengendari sepeda motor menembakinya pada pukul 05.00 subuh di jalan Gombak.

Komandan polisi Malaysia menyatakan duapenyerang mengendarai sepeda motor dan menyerang dengan 10 tembakan 4 pelurudi antaranya mengenai korban dan meninggal seketika itu juga. Saat ini pihak kepolisian Malaysia sedang menyelidiki kasus ini.

Dalam keterangan yangditerima Pusat Informasi Palestina pihak keluarga Albatsh mencurigaiagen Mossad Israel berada di balik operasipembunuhan Dr. Fadi peneliti di bidang energi.

Keluarga meminta kepadapemerintah Malaysia menyelidiki segera kasus tersebut untuk mengungkap pelakuyang terlibat dalam pembunuhan ini. Fadimenurut rencana akan pergi ke Turki memimpin konferensi ilmiah internasionaldalam bidang energi.

Keluarga juga memintapemerintah Malaysia dan kedutaan Palestina dan Mesir memberikan kemudahanmengembalikan jasad korban bersama istri dan anaknya untuk pulang ke Jabalia Jalur Gaza Palestinauntuk menguburkannya.

Fadi al-Baths (35) selain Al-Quran dia adalah seorang dosen di sebuah perguruan tinggi Malaysia asal Jabalia Jalur Gaza Palestina. Menikah dan dikaruniai 3 anak.

Dr. Fadi telah menyabet beberapa penghargaanilmiah kelas tinggi di Malaysia di antaranya medali tahun 2016 yang palingbergensi di Malaysia setelah mendapatkan gelar doktor dalam bidang teknik listrik &ldquoenergielektronik&rdquo dari Universitas Malaya. Dia adalah warga Arab pertama yang mendapatkannya.

Dalam karir studinya Dr. Fadimelakukan 18 riset dalam jurnal ilmiah dan konferensi internasional yangdiikutinya di Jepang Inggris Finlandia Spanyol Saudi dan di Malaysiasendiri.

Dia sendiri telahkehilangan 18 keluarganya yang gugur dalam aksi pembantaian keluarga al-Baths oleh penjajah Zionis saatrumah mereka dibom dalam agresi yang dilancarkannya Israel ke Jalur Gaza.(at/pip)

Tautan Pendek:

Copied