Tue 6-May-2025

Washington Hapus Istilah “Penjajah” dalam Laporannya Apa Maknanya?

Sabtu 21-April-2018

Sebuah reportasi mediamenyatakan Kementerian Luar Negeri Amerika menghapus untuk pertama kalinyaistilah &ldquopenjajah&rdquo dalam laporan tahunan terakhirnya tentang kondisikemanusiaan di Israel&nbsp dan Palestina.

Situs Achois menyebutperkembangan ini sebagai perubahan dengan indikaasi bahwa bahasa umum yangdigunakan kementerian luar negeri biasanya politis.

Situs menyebut Amerika EropaRusia dan Cina serta Negara lainnya menilai penguasaan Israel terhadap Tepi Barat Jalur Gaza dan Al-QudsTimur dataran tinggi Golan sejak 1967 adalah penjajahan militer.&nbsp

Pada tahun-tahun sebelumnyaKemenlu Amerika dalam laporanya menyebut dengan judul &ldquoperilaku HAM di Israel dan wilayah jajahan&rdquo.

Namun dalam laporan tahunannyakali ini mereka membuat judul &ldquoperilaku HAM di Israel dataran Golan TepiBarat dan Jalur Gaza&rdquo.

Dalam laporan tahun lalu terulangkata &ldquopenjajahan&rdquo sebanyak 43 kali namun kini hanya muncul di 6 kasus sepertitegas Aljazeera.net.

Di sisi lain Koran Israel Haaretz melansir laporan kementerian luarnegeri Amerika yang menyebut banyak pelanggaran HAM dianggap sebagai kesalahandari lembaga HAM dan laporan media.

Situs Amerika di atas menyebutbahwa kedubes Dubes AS di Israel DavidFredman yang melakukan kampanye perubahan ini. Pada Desember 2017 situsForward menyebutkan bahwa Fredman meminta kepada kemenlu Israel untuk tidak menggunakan kata &ldquopenjajah&rdquo saatmenyebut Israel di Tepi Barat.

Fredman mengusulkan penggantianistilah &ldquowilayah jajahan&rdquo menjadi &ldquoTepi Barat&rdquo.

Perubahan ini akan memicu sikapkeberatan Palestina dan semakin memperkeruh krisis di Amerika dan otoritas Palestinasoal keputusan presiden Trump yang mengakui Al-Quds sebagai ibu kota Israel .

Fredman disebut sosok kananpendukung permukiman Yahudi dan teman dekat Trump ia sosok yahudi Ortodoks danberbahasa ibrani. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied