Komite Kordinasi Peringatan Nakba Palestina meminta masyarakatinternasional dan PBB untuk segera mengakhiri blokade Gaza dan melindungi aksipawai kepulangan pada 15 Mei mendatang.
Hal itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa Selasa (17/4) di depankantor PBB di Jalur Gaza.
Komite menyatakan pengusiran dan penderitaan yang dilalui bangsaPalestina di tempat-tempat pengungsian dan luar negeri masih terus berlanjutseiring 70 tahun peristiwa prahara Palestina.
Konspirasi belum berhenti yang terpanjang dalam sejarahkemanusiaan rezim yang mendendangkan keadilan kebebasan kemuliaan danpersamaan dan kemanusiaan hendak menghapus hak rakyat Palestina untuk kembalike tanah airnya dilarang kembali dan hak miliknya dirampas dilarang menetukannasib hidup mulia seperti bangsa lainnya di dunia aman dan damai sepertisebelum dirampas dan diusir dari tanah airnya.
Hak kepulangan dijamin hukum dan resolusi internasional dalam pasal11 resolusi no 94 hak yang tetap dan tak gugur dengan berlalunya waktu.
Komite menuntut PBB segera mencabut blokade Gaza untuk meringankanpenderitaan penduduk Gaza.
Masyarakat internasional harus bertanggung jawab atas blokade yangmemicu krisis kemanusiaan saat ini darah yang tertumpah di perbatasan Gazamenjadi bukti bagi dunia bahwa Palestina diabaikan dunia.
Komite mengirimkan pesan kepada PBB lewat delegasi khusus PBB untukperdamaian Timur Tengah Nicholas Miladinov agar memberilan perlindunganinternasional untuk menerapkan resolusi PBB no 194 tahun 1949 terkait hakkepulangan pengungsi Palestina ke tanah air mereka.
Para pengungsi Palestina akan memasuki negeri mereka pada 15/5 saatperingatan Nakba Palestina untuk merealisir hal yang belum mampu dilakukanmasyarakat internasional. Karena itu para pengungsi meminta perlindunganinternasional untuk memasuki Palestina terjajah. (mq/pip)