Tue 6-May-2025

Pawai Kepulangan Krisis Israel dan Tamparan Bagi Deal of Century

Senin 16-April-2018

Aksi pawaikepulangan akbar yang kini sudah berada di pekan ketiga sejak diluncurkan pada 30 Maret 2018 lalu telah mengirimkan tamparan bagi rencana Amerika untuk menghapus persoalan Palestina lewat agenda “Deal of Century” menolak pemindahankedubes Amerika ke al-Quds dan mengakhiri persoalan pengungsi Palestina.

Kesimpulan yang dicatat para pakardan pengamat dalam diskusi panel seputar &ldquoDeal of Century&rdquo dan pawai kepulanganakbar Ahad (15/4) yang digagas Pusat Studi Politik dan Pembangunan di kotaGaza menegaskan bahwa &ldquoDeal of Century&rdquo&nbspmenyebabkan masalah besar bagi persoalanPalestina di tengah ketiadaan jaring pengaman Arab dan ketidak jelasan maksuddan tujuannya.

Para pengamat melihat bahwa aksipawai kepulangan akbar telah menyebabkan krisis besar bagi Israel meski telahdibuat prediksi keamanan militer dan intelijen sebelum aksi diluncurkan pada30 Maret lalu.

Kaget dan terkejut

Pengamat urusan Israel Adnan AbuAmir menyatakan pawai kepulangan akbar telah membentuk sebuah teori danpraktek yang mengejutkan penjajah Israel dan kebingungan di medan politikPalestina.

Abu Amir menyebutkan adaketerlibatan kuat antara &ldquoDeal of Century&rdquo dan pawai kepulangan akbar menurutvisi Israel keduanya merupakan kekeliruan kecil secara paralel dan sebaliknya.

Ada beberapa pihak yangmenyuarakan kekhawatiran di Israel terhadap tindakan Presiden Amerika DonaldTrump terkait kepribadiannya yang kerap mengambil kebijakan yang mengejutkan.

Aksi kepulangan akbar menjadikejutan besar bagi Israel di tengah dukungan besar dari rakyat Palestina untuk aksitersebut dan berkelanjutan.

Di pentas politik Palestina pawaikepulangan akbar menyebabkan kebimbangan sikap resmi otoritas Palestina bertentangandengan sikapnya dengan sikapnya di &ldquoDeal of Century&rdquo dengan sikapnya menerapkansanksi terhadap Gaza dan menolak secara teori.

Kerugian Israel

Terkait sikap Israel terhadappawai kepulangan Abu Amir menjelaskan Israel mengambil beberapa kebijakan menghadapiaksi ini yaitu kemanan intelijen militer praktis serta media dan diplomasi.

Israel berupaya menggagalkan aksidan menyebarkan kebohongan bahwa tujuan aksi bersifat partisan dan bukanpolitis. Ditegaskan bahwa langkah ini mengalami kegagalan.

Di level militer pengamat urusanIsrael ini menyebutkan Israel ingin mengirim pesan represif menghadapi aksiini di awal-awal aksi yang menyebabkan gugurnya 15 peserta aksi nmaun langkahini gagal karena justru membantu narasi Palestina dan merugikan narasi Israeldi pentas internasional.

Di sektor media dan diplomasiIsrael mengalami kerugian besar pasca agresi 2014 melalui depegasi media dandiplomasi dan kembali kepada bentuk aslinya yaitu tindakan represif.

Deal of Century

Pengamat urusan politik Waid alMudallil memaparkan makalahnya seputar harapan dan arah dari kebijakan iniserta kesempatan penerapan dan tantangan yang dihadapinya.

Pertikaian yang terjadi di pentaspolitik internasional dan regional menguntungkan Israel.

Terkait materi &ldquoDeal of Century&rdquomembutuhkan waktu untuk direalisir terutama terkait pasal-pasal dan waktupenerapannya yang masih menjadi persoalan.

Sejumlah upaya tengah disiapkanuntuk merealisirnya di tengah perubahan strategis yang disiapkan Israelterkait siap musuh dan kawan dan menciptakan musuh-musuh baru di kawasan.(mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied