GerakanPerlawanan Palestina Hamas mengatakan bahwa aksi penghadangan pesawat Zionisyang melancarkan serangan agresif sistematis ke Jalur Gaza oleh Muhammad Ajiladan para mujahidin lainnya adalah bukti bahwa perlawanan hadir dan melekatdengan rakyatnya dengan senjata dan kadernya sebagai persisai pelindung bagimereka membela mereka dan berkorban untuk mereka.
SemalamMuhammad Adila gugur setelah pesawat mata-mata penjajah Zionis menggempur titiksiaga Brigade al-Qassam di timur kota Gaza. Dalam pernyataannya Brigadeal-Qassam menyatakan bahwa serangan pengecut tersebut terjadi setelah paramujahidin menghadang pesawat Zionis yang terbang menuju Gaza.
JurubicaraHamas Fauzi Barhum dalam pernyataan yang dirilis Kamis (12//4/2018) pagimenjelaskan perlawanan mendukung gerakan rakyat (pawai kepulangan akbar) sebagaibentuk perjuangan dan perlawanan terhadap penjajah Zionis. Namun perlawanantetap menjaga senjatanya dan memperbaiki penggunaannya dalam rangka untukmelindungi rakyat.
Dengan meningalnyaMuhammad Ajila maka jumlah syuhada yang gugur di Gaza sejak diluncurkan pawaikepulangan akbar pada 30 Maret 2018 lalu berjumlah 33 orang 3 di antaranyaanak-anak. Sementara itu jumlah korban luka sudah mencapai 3079 orang 106 diantaranya dalam kondisi kritis. (was/pip)