Otoritas EnergiPalestina pada hari Kamis (12/4/2018) menghentikan operasional satu-satunya stasiunpembangkit listrik di Jalur Gaza karena tidak tersedia bahan bakar industrikuntuk mengoperasikannya.
DirekturHubungan Publik dan Informasi di Perusahaan Distribusi Listrik Gaza Muhammad Tsabitmengatakan &ldquoOtoritas Energi telah menyampaikan kepada kami bahwa mereka telahmenghentikan operasi pembangkit listrik karena tidak tersedia bahan bakar yangcukup untuk mengoperasikannya.&rdquo
Tsabitmenambahkan &ldquoDaya yang tersedia saat ini hanya 120 megawatt yang disuplaimelalui jalur Israel. Sementara itu jalur listrik yang dari Mesir sudahterputus sejak 3 bulan.&rdquo
Dia melanjutkan&ldquoDengan daya yang tersedia kami akan berusaha untuk menjadwal 4 jam tersambungdan waktu pemutusan bisa lebih dari 12 jam.&rdquo
Penduduk JalurGaza masih mengalami krisis listrik yang terus memburuk. Listrik hanya menyalaselama 4 jam setiap hari untuk setiap rumah dengan sistem (4 jam tersambung dan12 terputus). Dengan berhentikan operasi staisun pembangkit listrik ini diperkirakanwaktu pemutusan bisa lebih lama dari itu.
Kebutuhan listriksehari-hari di Jalur Gaza sekitar 600 megawatt. Sementara itu daya maksimumyang bisa disediakan dari semua sumber (stasiun pembangkit jalur Mesir danjalur Israel) hanya 270 megawatt saja. (was/pip)