Tue 6-May-2025

Serangan pada Wartawan Tak Menyurutkan Liputan Aksi Pawai Akbar!

Rabu 11-April-2018

Dengan besi dansenjata api penjajah Zionis menyampaikan pesan kepada para wartawan dankamerawan di Jalur Gaza yang intinya bahwa peliputan pawai kepulangan aksiyang dilaksanakan secara damai di perbatasan timur Jalur Gaza adalah tidakboleh dan dilarang. Hal ini sangat jelas dengan apa yang terjadi pada Jum&rsquoatlalu yang dikenal dengan &ldquoJum&rsquoat Ban&rdquo di mana pada hari itu pasukan penjajahZionis menarget langsung para wartawan yang meliput &ldquoaksi ban&rdquo di perbatasan timurGaza.

Jum&rsquoat lalulebih dari 10 wartawan terluka tembak dan terkena gas air mata pada saatmeliput pawai kepulangan akbar di seluruh wilayah perbatasan timur Jalur Gaza. Seorangkemerawan bernama Yaser Murtaja gugur akibat luka parah oleh peluru eksplosifyang ditembakkan pasukan penjajah Zionis yang menembus perutnya.

Liputan Jalan Terus

&ldquoMerskipun berbagairencana telah dibuat dan serangan sengaja dilakukan terhadap para wartawannamun penjajah Zionis tidak bisa menghentikan kelangsungan peliputan aksi. Parawartawan adalah pemilik cerita yang adil yang bekerja secara profesional.&rdquoItulah yang ditegaskan oleh Koordinator Komite untuk Dukungan Wartawan ShalehMisri kepada Pusat Informasi Palestina. Dia menjelaskan bahwa penjajahZionis sengaja menembak para wartawan untuk mencegah mereka melakukanpeliputan.

Misrimenyebutkan bahwa penjajah Zionis telah membunuh 40 wartawan terakhir adalahkemerawan Yaser Murtaja. Selain telah melukai ribuan lainnya. &ldquoNamun semua itutidak menyurutkan para wartawan untuk terus melakukan peliputan&rdquo tegasnya.

Teror TakMenyurutkan Kami

Koresponden TVAl-Quds Mohammed Al-Daour kepada Pusat Informasi Palestina mengatakan”Liputan kami tentang peristiwa dan kegiatan pawai kepulangan akbar tidakakan berhenti meskipun ada upaya penjajah Zionis untuk memblokir pawai tersebutdari dunia. Dan serangan mereka yang menarget jurnalis dan wartawan tidak akanmenghalangi kami untuk terus melanjutkan pekerjaan kami.”

Dia menambahkan”Kami tidak akan berhenti sejenak pun untuk menyampaikan kebenaran isu Palestinadengan gambar-gambar kami film-film kami dan dengan suara kami telah kami persiapkanuntuk menghadapi kembali dunia yang disibukkan oleh masalah internal mereka.”Dia menjelaskan bahwa terorisme yang dilakukan penjajah Zionis wartawan harusberhenti. “Kami akan terus melanjutkan liputan kami sampai aspirasi rakyatkami untuk kebebasan terealisasi.”

Gambar Tidak AkanBerhenti

Kamerawan TV Al-AqshaAbdullah Darwish menegaskan bahwa “serangan yang menarget para jurnalis danwartawan telah dan terus menjadi liputan berkelanjutan terhadap semua peristiwadi tingkat nasional serangan itu tidak akan membuat kami gentar untuk terusmelanjutkan peliputan.”

Diamenambahkan “Kamera ini tidak akan jatuh dan pena ini juga tidak akanjatuh ke tanah darah rekan-rekan kami adalah lentera untuk melanjutkan jalanmereka dan mengungkap kejahatan penjajah Zionis dalam serangan yang menargetwartawan membunuh dan melukai mereka.”

Darwishmenegaskan “Kami para wartawan tidak akan gentar menghadapi semua praktikdan kejahatan Zionis ini untuk terus melanjutkan liputan kami mengekspos danmengungkap kepalsuan penjajah Zionis. Negara penjajah Zionis ini mengklaim berperadabandan berkemajuan namun sedang mempraktekkan kejahatan mengerikan terhadapkemanusiaan.”

Opsi-opsi Baru

“Ya liputantidak akan berhenti tetapi kami memiliki opsi-opsi baru yang harus kamilakukan untuk menghadapi situasi saat ini dengan hati-hati.” Demikiandikatakan Ahmad Syaldan koresponden TV di lapangan kepada Pusat InformasiPalestina. Dia menjelasan bahwa penjajah Israel biasanya tidak membedakanantara wartawan atau lainnya buktinya banyak dalam hal ini.

Dia mengatakan”Apa yang telah dilakukan penjajah Zionis tidak akan membuat kami gentar.Kami akan terus melanjutkan kerja kami. Ini adalah hal yang sudah diketahuioleh para wartawan di lapangan. Namun demikian penjajah Zionis juga akan membuatperingatan baru pada kami tidak adanya kekebalan bagi wartawan dan tidakadanya pengetahuan mereka bahwa selama bekerja mereka menjadi target layaknya sepertipara pemuda lainnya mengharuskan mereka untuk komitmen penuh dengan semuastandar keselamatan kerja.&rdquo

Kepada rekan-rekannyapara wartawan Syaldan berpesan “Kita ini adalah utusan untukmenyampaikan kebenaran tidak adanya kita di tempat kejadian akan membuaat hilangkebenaran. Karena itu kita harus terus bekerja dengan meningkatkan tindakanpencegahan keselamatan kerja dan tidak meremehkan aksi sniper militer penjajahZionis yang menembak mereka. Video terakhir yang tersebar mengenai tentara Zionisyang menembak seorang pemuda dan suara tawa yang tinggi menunjukkan bahwa kitamenghadapi pasukan yang sama sekali tidak memiliki moral dan nilai.”

Upaya Gagal

Sementara itureporter lapangan Pusat Informasi Palestina Talal Nabih menegaskan bahwaupaya penjajah Zionis “Israel” tekanan pada wartawan untukmenghentikan liputan media dengan cara menembak mereka secara langsungmenggunakan peluru organik dan gas air mata &ldquoadalah upaya yang tidak akan berhasil.Karena wartawan Palestina memiliki departemen profensi pers dan media yangberafiliasi padanya agar melakukan segala upaya peliputan untuk mendapatkanfakta dan kebenaran.&rdquo

Dia menyatakan bahwaserangan secara langsung pada para wartawan di kemah-kemah pawai kepulangan di timurJalur Gaza tidak akan berhenti. Terakhir serangan yang menewaskan wartawan YaserMurtaja. Namun janji dan afiliasi kepada tanah air menuntut agar liputan mediadan pers terus berlanjut dengan upaya yang tidak sama tetapi harusdilipatgandakan untuk mendapatkan fakta kebenaran dan bisa mendokumentasikan seluruhkejahatan penjajah Zionis. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied