Pasukan Israel melancarkan seranganya ke kota Sebastiadi utara Nablus di Tepi Barat utara.
Kepala kotamadya Sebastia Mohammed Azem dalamketeranganya mengatakan pasukan militer Israel menyerbu kawasan arkeologi dikota itu di tengah tembakan peluru dan bom gas air mata dan suara. Akibatnya sejumlahwarga Palestina mengalami sesak napas akibat menghirup gas air mata.
Dia menambahkan pasukan Zionis menutup perimeterdaerah arkeologi dan mencegah warga memasukinya dengan dalih pemukim Yahudi sedangmelakukan ritual keagamaan di tempat tersebut.
Lembaga-lembaga Palestina yang peduli dengan gerakananti-pemukiman menegaskan aksi Zionis ini merupakan rangkaian dari Yahudisasi kotaSebastia setelah kota Al-Quds dan Hebron. Mereka telah mengancam untukmendistorsi sejarah tempat dan bebatuan yang ada di sana.
Kota ini termasuk ke dalam situs arkeologiterbesar di Palestina yang memiliki status agama khusus. Para arkeologmenekankan meskipun Zionis mengklaim mempunyai akar sejarah di desa ini sejak3000 tahun yang lalu namun faktanya orang Kanaan yang telah mendiami negaraini sejak 4000 tahun yang lalu. Lalu muncullah peradaban-peradaban lainyaseperti Mesir Romawi dan Ottoman yang monumennya masih menjadi saksi hinggahari ini. (asy/pip)
