Presiden AS Donald Trump mengatakan pihaknya akan mengirimkan rudal ke Suriahbersamaan dengan misil-misil lainya yang lebih indah canggih baru dan cerdas.
Sementara di tweeternya Trump menuliskan Moskow berjanji untuk menembakjatuh setiap rudal yang ditembakkan ke Suriah. Bersiaplah wahau Rusiarudal-rudal itu akan datang ke anda.
Trump menambahkan “Anda tidak harus menjadi mitra koalisi dari hewanpembunuh yang buas seperti Asad yang menikmati pembantaian terhadap rakyatnyadengan gas bom kimia.
Dalam tanggapan resminya di sebuah stasiun televisi Rusia Today TV yang mengutippernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan “rudal Trump bisamenghancurkan semua bukti penggunaan bahan kimia di bumi.”
Sebelumnya Kremlin mengatakan”situasi di sekitar Suriah sangattegang terutama setelah adanya dugaan serangan kimia di kota Douma. Ia menyatakanharapanya semua pihak dapat menghindari langkah-langkah destabilisasi.”
Sementara Presiden Rusia Dmitry Peskov seperti dikutip televisi RusiaToday mengatakan Rusia mendukung upaya penyelidikan secara rinci terhadapdugaan penggunaan senjata kimia di Duma.
Biskov menyerukan untuk tidak mengandalkan rumor serta laporan media yangbelum dikonfirmasi kebenaranya. Ia mengingatkan masalah ini sangat sensitifdan tidak dapat dibuat suatu penilaian yang tidak berdasarkan fakta.”
Juru bicara Kremlin menekankan adanya perbedaan yang mendalam antara Moskowdan Washington dalam hal ini. Rusia sangat menentang pernyataan AS tentang kejahatantak terperikan oleh pemerintah Suriah yang tidak didasarkan pada fakta. Ia mendukungpenyelidikan independen dan terperinci untuk memperoleh informasi yang dapatdipercaya.
Berkenaan dengan ini Kremlin mengatakan kami menolak setiap serangan ke Suriahkami berharap semua pihak menghindari langkah-langkah yang tidak dapatdibenarkan yang sebenarnya akan mengacaukan situasi yang sudah rapuh di kawasanitu” katanya.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yevgeny Seribrenikov pada Rabu (11/4) mengatakanserangan balasan Rusia akan segera terjadi jika pasukan Rusia di Suriahdirugikan oleh kemungkinan operasi militer AS.
Setidaknya 78 warga sipil tewas dan ratusan terluka pada Sabtu lalu olehserangan kimia rezim Suriah di Duma. Itu adalah wilayah terakhir yang berada dibawah otoritas kelompok oposisi di Ghouta timur di pedesaan Suriah menurutsumber medis.
Dewan Keamanan PBB gagal mengadopsi dua rancangan resolusi padapenyelidikan atas dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah. Rusia menggunakanhak veto terhadap rancangan resolusi tersebut oleh Amerika. (asy/PIP)
