Peringatan 70 tahunpembantaian Deir Yassin yang terjadi pada tanggal 9 April 1948 di desa DeirYassin oleh geng kelompok Zionis Irgun dan Stern adalah perngatakan yang tidakpernah dilupakan oleh orang-orang Palestina terutama oleh jutaan pengungsi Palestinayang tersebar di seluruh wilayah. Hal itu karena brutalnya peristiwapembantaian tersebut yang menewaskan ratusan anak-anak lansia dan wanita.
Seperti didokumentasikandalam Ensiklopedia Palestina berdasarkan kesaksian mereka yang mengalamiperistiwa tersebut &ldquoGeng-geng tersebut menyerang desa Deir Yassin dekat kota al-Qudspada pukul tiga pagi diri hari. Orang-orang Yahudi yang menjadi penyerang ini beradadi belakang sebuah mobil lapis baja yang merangsek masuk ke desa. Parapenyerang terkejut oleh serangan para penduduk desa yang tidak dipertimbangkan sebelumnya4 orang Yahudi tewas dan 32 lainnya terluka. Aetelah itu para penyerang memintabantuan dari komando Haganah mereka berhasil memulihkan luka-luka mereka dan melancarkanserangan tembakan tanpa pandang bulu pada penduduk desa sehingga menewaskan350 anak wanita pria dan orang tua.
Pengusiran Terencana
Menurut kesaksianmereka yang selamat dari pembantaian dan mengenai waktu pelaksanakaan aksipembantaian ini semuanya sudah direncanakan oleh orang-orang Yahudi. Pembantaianini telah membantu mereka untuk mengusir orang-orang Palestina dengan sangatcepat. Hal ini diakibatkan oleh media Arab yang negatif pada saat itu. Pembantaianini terjadi dua pekan setelah penandatanganan perjanjian damai yang dimintaoleh kepala permukiman Yahudi sekitar Deir Yassin. Permintaan tersebut disetujuioleh warga desa Palestina yang sederhana yang harus membayar harga cintamereka kepada tanah kelahirannya dengan jiwa mereka yang suci untuk matisebagai syuhada.
Peringatanpembantaian ini tidak meninggalkan imajinasi mereka yang mengalami peristiwatersebut. Nasser Rajab yang kini menjadi pengungsi di kamp pengungsi Balata ditimur Nablus mengatakan “Peringatan pembantaian Deir Yassin adalah peringatkanyang menyakitkan dan menyedihkan. Seolah-olah pembantaian itu terjadi hari ini.Kenangan itu tidak pernah meninggalkan imajinasi saya terus berulang-ulang denganberbagai gambar sementara di Gaza penjajah Zionis membunnuh puluhan pesertapawai kepulangan raya &ldquoGreat Return March”.
Teror yang TakAkan Langgeng
Kepada PusatInformasi Palestina pengungsi Palestina Amhad Mustafa yang kini tinggalsebagai pengungsi di kamp pengungsi Tulkarem mengatakan &ldquoPenjajah Zionismelakukan pembantaian-pembantaian yang tidak terjadi terus-menerus dan tidak akanlanggeng selamanya. Setelah pembantaian Deir Yassin Menachem Begin mengatakan:kalaulah bukan karena pembantaian ini maka tidak akan berdiri negara Israel. Terorini tidak akan terus berlanjut namun sebaliknya mereka akan dikalahkan dengancepat sebagaimana mereka dikalahkan dari Libanon selatan dan Jalur Gaza.”
Peringatan 70 tahunpembantaian Deir Yassin ini terjadi bersamaan dengan peristiwa pembantaian dankekacauan wilayah tersebut dan pembantaian yang dilakukan penjajah Zionis diperbatasan timur Gaza untuk mencegah pawai kepulangan berskala besar &ldquogreatreturn march&rdquo.
Hal ini yangmendorong pengungsi Palestina Hassan Abu Juma dari kamp pengungsi Jalazoundekat Ramallah untuk mengatakan bahwa “foto-foto kejahatan di Deir Yassintidak terlupakan pembantaian yang terjadi kala itu sangat mengerikanmenakutkan dan tidak bisa dipercaya. Ratusan wanita anak-anak orang tuamuda dan wanita hamil dibantai dengan darah dingin di tangan geng-geng Zionis padasaat itu yang dipimpin oleh pentolan teroris Yahudi Menachem Begin. Sekarangdunia menyaksikan apa yang terjadi di Gaza dan musibah yang besar adalahkarena Abbas juga ikut menghukum Gaza.&rdquo (was/pip)