Gerakan Jihad Islami di Palestinamenepis issu upaya pembunuhan sekjennya Ramadhan Syalah dijelaskan bahwabeliau sakit alami sejak beberapa pekan lalu.
Tokoh Jihad Islami Ahmad Mudallilmenyatakan kepada Pusat Informasi Palestina Selasa (10/4) tak benarinformasi yang beredar adanya upaya pembunuhan terhadap sekjen RamadhanSyalah beliau sakit biasa dan kami berharap semoga beliau lekas sembuh.
Menurut informasi Sekjen Jihad IslamiRamadhan Syalah beberapa waktu lalu menjalani operasi jantung dan kondisinyastabil dan tengah mendapatkan perawatan medis.
Jihad Islami menyerukan kepadasegenap media agar teliti dalam menukil informasi dan mengambil berita terkaitgerakan Jihad dari sumber resmi saja.
Quds Press mendapatkan informasi darisumber terdekat dengan gerakan Jihad Islami bahwa Sekjen Ramadhan Syalahmengalami koma selama beberapa pekan pasca operasi di RS Rasulul A&rsquodzam dikawasan Selatan Beirut Libanon.
Ramadhan Syalah (60) mengalamiserangan jantung kemudian dipindahkan dari Damaskus tempat tinggalnya yangpermanen ke Beirut untuk mendapatkan pengobatan.
Saat ini Jihad Islami tengah seriusmelakukan pemilihan Sekjen untuk menggantikan Syalah karena pihak medismenyatakan bahwa Syalah tak mampu kembali bekerja meski sudah sadar dari koma.
Menurut sumber Palestina pihakkeamanan di kedubes Palestina di Beirut membuat laporan kepada aparatintelijen Palestina di Ramallah yang menyebutkan adanya keraguan terkaitkeracunan yang menimpa Syalah.
Laporan keamanan Palestinamenyebutkan ada dua kemungkinan dibalikan racun ini salah satunya apaatintelijen Israel &ldquoMossad&rdquo dan kedua aparat keamanan Negara regional.
Syalah menjadi Sekjen Jihad Islamisejak tahun 1995 menggantikan Sekjen sebelumnya Fathi Syaqaqi yang dibunuhIsrael di Malta. (mq/pip)