Aksi pawai kepulangan raya “Great Return March” yangterus berlangsung dengan vitalitas dsn berkembang yang kini telah memasukipekan kedua menjadi pembahasan dan analisa di kalangan media dan keamanan disejumlah negara dunia juga di Israel yang masing mengalami kondisi kebingungandi tengah-tengah kegigihan rakyat Palestina untuk terus bergerak meskipunmenghadapi kejahatan pembunuhan berdarah yang dilakukan pasukan penjajahZionis.
Pakar Israel dalam urusan media dan keamanan Yoni Ben Menachem berpendapatada tujuh target yang ingin diwujudkan orang Palestina melalui great returnmacrh di perbatasan timur Jalur Gaza ini.
Dia mengakui bahwa orang-orang Palestina terus berinovasi menciptakanintifadhan lain dengan cara-cara baru vital dan strategis yang bertujuan untukmemanaskan perbatasan guna membatalkan kesepakatan “the deal ofcentury” dan mengeruhkan kebijakan konvergensi (saling mendekat)antara negara-negara Arab dengan entitas penjajah Zionis Israel.
Great Return March dimulai pada saat peringatanhari bumi pada 30 Maret lalu yang diikuti sekitar 200 ribu warga Palestina dilima titik aksi besar (timur Rafah di wilayah selatan Jalur Gaza Khuzaah diKhanyunis Al-Buraij di wilayah tengah Syujaiyah di Gaza dan Jabalia di utaraJalur Gaza) dan berubah menjadi kemah-kemah dan unjuk rasa terbuka di dekatpagar perbatasan yang memisahkan antara Jalur Gaza dengan wilayah Palestinayang diduduki penjajah Zionis Isreal sejak tahun 1948.
Dalam artikel yang dimuat di surat kabar Israel “Israel Today”pada Kamis (5/4/2018) Yoni Ben Menachem mengatakan orang-orang Palestinatelah merealisasikan akumulasi keberhasilan dan capaian melalui pawai hari bumipada 30 Maret lalu. Capaian dan keberhasilan ini akan memberi dorongan merekamaju ke depan untuk memperluas dan memperbesar keberhasilan ini dan memperluassebarannya dalam peringatan hari Nakbah (pengusiran paksa rakyat Palestinapada tahun 1948) pada pertengahan Mei mendatang.
Dia menambahkan “Orang-orang Palestina hari ini sedang membelajaribentu protes yang akan dilakukan pasca hari Nakbah. Namun yang yangdisepakati di antara mereka bahwa strategi ini telah berhasil.”
Ben Menachem menyatakan bahwa perbatasan Jalur Gaza yang dulunya relatiftenang sejak berakhirnya perang terakhir ke Jalur Gaza 2014 lalu belakanganini telah berubah menjadi sumber bentrok dan konfrontasi permanen denganpasukan penjajah Israel.”
Dia mengatakan “Karena itu mungkin pawai ini dianggap sebagai wajahbaru dari strategi perlawanan Palestina setelah intifadhan batu intifadhahpisau dan intifadhah bersenjata dan hari ini sudah tiba waktunya intifadhahmassa besar menuju dan melalui demo-demo yang bersifat damai dengan cara ini makafaksi-faksi Palestina mengembalikan bentuk baru revolusi rakyat.&rdquo
Tekanan blokade terhadap Jalur Gaza yang dilakukan Israel OtoritasPalestina dan beberapa negara Arab akan mendorong penduduk Jalur Gaza danfaksi-faksinya &ndash menurut perkiraan pakar Zionis ini &ndash untuk meningkatkan apayang disebutnya sebagai &ldquoaksi-aksi gaduh&rdquo yang mengganggu Israel di perbatasan.
Secara singkat Ben Menachem menyimpulkan bahwa melalui pawai-pawai protesdamai ini orang-orang Palestina akan mewujudkan tujuh target yang kerkisar padahal-hal berikut.
1. Mengembalikan isu Palestina dan hak kembali pengungsi Palestina keagenda politik kebijakan regional dan internasional.
2. Menyebabkan rasa malu “Israel” di arena internasional. Karena orang-orangPalestina berhasil merekam pasukan Israel sedang membunuh dan melukai 1400warga Palestina dalam satu hari. Dan dalam waktu satu pekan pasukan penjajahIsrael benar-benar telah membunuh 22 warga Palestina dan melukai sekitar 1500dalam sebuah kejahatan yang digambarkan sebagai penggunaan kekuatan yangberlebihan.
3. Mengangkat kembali isu blokade Gaza dan krisis kemanusiaan di Jalur Gazake garis terdepan perhatian global.
4. Memasang lebih banyak lagi rintangan yang menghalangi &ldquothe deal of century&rdquoyang diusulkan Presiden Amerika Donlad Trump.
5. Merubah perbatasan timur selatan dan utara Jalur Gaza sebagai pusatbentrokan dan konfrontasi baru antara Palestina dan pasukan penjajah ZionisIsrael.
6. Mengembalikan karakter rakyat bagi konfril yang dilakukan orang-orang Palestina.
7. Mencegah Otoritas Palestina memberlakukan sanksi lebih lanjut di JalurGaza.
Ben Menachem menutup artikelnya dengan mengatakan orang-orang Palestina diJalur Gaza berhasil menyampaikan pesan mereka kepada DK PBB Majlis Umum PBBdan menekan untuk menggelar sidang darurat yang diprediksi hal itu akanmemperkeruh hubungan normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab sertamentransformasikan isu Palestina dari realitas regional ke realitas internasional.(was/pip)