Tue 6-May-2025

Pawai Kepulangan: Gerakan Damai Mencari Format Diplomasi yang Kuat

Senin 9-April-2018

Para pakar danpangamat sepakat akan lemahnya diplomasi Palestina dalam mengeksplorasi gerakandamai di Gaza melalui pawai kepulangan raya &ldquogreat return march&rdquo untukmemperkuat ide perlawanan rakyat. Mereka meminta agar dibentuk aliasi Arab daninternasional untuk menghukum penjajah Zionis atas kejahatannya yang terusdilakukan.

Para pakarmengusulkan dua pilihan yang ada untuk diplokasi Palestina dan langkah-langkahyang harus dilakukan untuk mengatasi &ldquoveto&rdquo Amerika yang mendukung penuhkepentingan penjajah Zionis Israel.

Praktek-praktekBrutal

Peneliti dan GurubesarIlmu Politik di Universitas Arab Amerika Prof. Dr. Aiman Yusuf menegaskanpentingnya dukungan dan pengembangan perlawanan rakyat di Gaza yang dimulaisejak 30 Maret pada hari bumi dengan penggalangan massa yang belum pernahterjadi sebelumnya di perbatasan Jalur Gaza yang menjadi lompatan spektakulerdalam konteks ini.

Lebih lanjutkepada Pusat Informasi Palestina dia mengatakan &ldquoNamun sayangpartisipasi dalam dukungan perlawanan rakyat ini masih lemah di Tepi Barat danharus kita perkuat di tingkat Palestina dan Arab.&rdquo

Dia menambahkan&ldquoDemikian pula diplomasi Palestina juga lemah dan harus lebih aktiv denganmembentuk aliasi Arab internasinal dan rakyat untuk menghukum penjajah Zionisatas kejahatannya yang dilakukan dan terus berlanjut terhadap rakyat Palestinadi Jalur Gaza.&rdquo

Dia mengingatkanbahwa yang membuat penjajah Zionis terus melakukan praktek-praktek brutal danjahat ini adalah sikap diam Arab dan internasional tidak ada tindakan apapundari dunia internasional bahkan untuk sekedar membentuk tim internasionaluntuk memantau peristiwa lapangan mendokumentasikan serangan yang terusdilakukan pasukan penjajah Zionis dan pemegang keputusan radikal Israel yangdipimpin Lieberman dan Netanyahu.

Mengenai vetoAmerika di DK PBB Aiman Yusuf mengatakan &ldquoSudah diketahui bahwa veto Amerikaselalu menunggu setiap draf resolusi yang diajukan ke DK PBB. Terlebih Amerikaadalah pendukung Israel dan terutama veto ini selalu menghadang resolusi-resolusiyang memihak Palestina dan yang berkaitan dengannya.&rdquo

Dia menambahkan”Pada tahap ini sayangnya veto ini sangat penting terutama karenaadanya pemerintahan sayap kanan Donald Trump di di Gedung Putih yangsepenuhnya mendukung Israel secara politik ekonomi militer dan di berbagaiforum internasional. Dan ini menjadi ancaman besar karena ini adalah aliansianggota dan aliansi kepentingan di semua&nbsptingkatan.&rdquo

Langkah yangHarus Dilakukan

Direktur YayasanHAM &ldquoAl-Haq&rdquo Syawan Jabarin kepada koresponden Pusat Informasi Palestinamenegaskan bahwa sekarang ini yang memungkinkan hanya ada dua pilihan. Yang pertamaadalah menyerukan Majlis Umum PBB untuk menggelar sidang darurat luar biasa danmenyampaikan masalah kejahatan penjajah Israel yang terus dilakukan terhadapJalur Gaza juga mengusulkan pembentukan komisi internasional untuk menghukumkejahatan-kejahatan ini.

Dia menambahkan&ldquoKeyakinan saya masalah ini tidak sulit. Karena Amerika tidak mungkinmengontrol resolusi Majlis Umum PBB dan menghambatnya. Karena resolusi yangdiambil di Majlis Umum adalah keputusan yang diambil berdasarkan suaramayoritas. Majlis Umum memperlakukan sama terhadap semua negara anggota. Dengandemikian satu-satunya pilihan adalah pergi ke Majelis Umum PBB.&rdquo

Adapun pilihankedua adalah menyerukan Dewan HAM PBB untuk menggelar sidang darurat gunameninjau kejahatan yang terus berlangsung di Jalur Gaza untuk menghentikankebrutalan pasukan penjajah Zionis yang menggunakan semua jelas senjata dankadang-kadang menggunakan senjata ilegal dan dilarang secara internasional.

Dia menegaskanmungkin saja bagi Dewan HAM PBB membentuk sebuah komisi penyelidikaninternasional untuk menyelidiki kejahatan-kejahatan ini dan mengeluarkanpernyataan kutukan dan kecaman atas kejahatan yang sedang berlangsung yangdilakukan oleh pasukan penjajah Zionis ini. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied