Tue 6-May-2025

Tenda-tenda Keteguhan dan Harapan yang Menantang Sniper Israel

Selasa 3-April-2018

Di sisi timurpagar pmisah yang berbatasan dengan Jalur Gaza pasukan penjajah Zionis yangdipersenjatai dengan senjata penembak jitu yang berada di belakang penghalangpasir membidik para demonstrans dan peserta aksi pawai rakyat kepulangan HakKembali yang berada di tende-tenda kepulangan di timur Jalur Gaza.

Di barat pagarpemisah berhadap-hadapan langsung dengan para serdadu penjajah Zionis adegan danpemandangannya yang ditampilkan warga Palestina berbeda ada beragam adeganperlawanan Palestina yang intinya membawa pesan kemauan keteguhan dan harapanuntuk kembali ke tanah asal mereka di wilayah Palestina yang diduduki penjajahZionis.

Ada pemudabernama Rami Jundiah. Kehilangan kaki dalam perang terakhir ke Jalur Gaza tidakmenghalanginya melakukan olah raga raket bersama teman-temannya.

Jundiyahberpendapat bahwa keberadaannya di antara para peserta aksi di tenda kepulangandan melakukan olah raga semacam ini adalah pesan dari penyandang disabilitasmeski mereka menjadi target dan penderitaan yang tidak pernah berhenti merekatetap komitmen dengan tanah dan hak-haknya.

Sementara itu kamerawanMukmin Qureka terus menggerakkan kursi rodanya tiada henti sambil mengambilgambar dan merekam peristiwa dan konfrontasi yang terjadi antara para pemudaPalestina dengan pasukan penjajah Zionis di timur Jalur Gaza.

Qureka terlukadi lokasi yang sama. Ketika itu pesawat Zionis menembak dirinya secara langsungmenjelang agresi Zionis ke Jalur Gaza tahun 2008 saat melakukan tugas jurnalistik.

Ibrahim yangmengalami luka di kakinya sebulan lalun dalam konfrontasi dengan pasukanpenjajah Zionis saat menolak deklarasi Trump menegaskan bahwa keberadaannyadalam pawai ini adalah untuk mewujudkan tuntutan rakyat Palestina.

Selama konfrontasiIbrahim turut memindahkan ban-ban mobil dengan menggunakan kakinya sampaiban-ban tersebut berada di dekat para pemuda yang kemudian membakarnya untukmengalihkan pandangan penjajah Zionis ke arah mereka saat asap membumbung keatas.

Pemuda yang berjalandengan menggunakan kruk ini mengatakan bahwa partisipasinya ini merupakan pesankepada penjajah Zionis dan Amerika bahwa al-Quds akan tetap menjadi ibukotaPalestina dan &ldquokami akan kembali ke tanah kami (yang dididuki penjajah Zionis)&rdquotegasnya.

Dia menambahkan&ldquoKami orang-orang yang terluka tidak peduli dengan tembakan peluru eksplosifataupun peluru karet. Kami hadir di sini sampai terjadi pembebasan al-Quds yangtidak lain adalah ibukota Palestina.&rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied