Kantorpenerangan pemerintah Palestina mengatakan bahwa pasukan penjajah Zionissengaja menarget para wartawan sebagai upaya untuk mencegah peliputan aksi pawaikepulangan. Kantor penerangan pemerintah meminta agar dibentuk tim investigasiinternasional untuk menyelidikan penyerangan terhadap tim media ini.
Dalam keteranganyang dirilis hari Sabtu (31/3/2018) kantor penerangan pemerintah mengatakanbahwa sejak awal diumumkannya pawai kepulangan raya penjajah Zionis berusahauntuk mengngagalkannya dengan berbagai sarana di antaranya dengan mengganggu jaringankomunikasi mobil-mobil penyiaran luar negeri serta membobol halaman dan situssejumlah tokoh yang menjadi penyelenggara pawai.
Hal itu merujukkepada tembakan peluru dan gar air mata secara langsung kepada para wartawan. Halini nampak jelas dengan jatuhnya korban sejumlah wartawan pada hari Jum&rsquoat danSabtu kemarin yang terkena tembak peluru atau gar air mata secara langsungsebagaimana yang terjadi pada mobil penyiaran yang menyiaran langsung aksipawai kepulangan milik televisi al-Aqsha meski sudah ada tanda khusus padamobil dan wartawan yang berada relatif jauh dari para peserta pawai.
Kantorpenerangan pemerintah Palestina mengatakan ini merupakan kejahatan terhadapkebebasan berpendapat dan berekspresi. &ldquoTidaklah aneh bagi orang yang membunuhwarga sipil yang terisolasi untuk berusaha menyembunyikan tanda-tandakejahatannya dengan menyerang para saksi peristiwa dan mata-mata yangmenyebarkan opini publik ke dunia mereka itu tidak lain adalah para wartawan&rdquotegasnya.
Sikap diamorganisasi dan lembaga internasional yang konsen terhadap hak para wartawanterhadap apa yang terjadi ini justruk mendorong penjajah Zionis untukmelanjutkan kejahatannya. Karena itu pihaknya meminta dibentuk tim pencarifakta internasional untuk melakukan investigasi atas tindakan penjajah Zionis yangmenyerang tiam media di wilayah Palestina.
Kantorpenerangan pemerintah Palestina meminta agar dihentikan keanggotaan &ldquonegara&rdquopenjajah Zionis di semua forum internasional yang konsen pada kebebasan opinidan berekspresi dan membela hak-hak wartawan.
Pengadilan pidanainternasional diharapkan segera bertindak terhadap aksi kejahatan penjajahZionis terhadap para wartawan dan medis ini serta menjadikannya sebagaiprioritas terlebih seluruh berkas yang berkaitan dengan kejahatan terhadapwartawan dan media ini sudah diserahkan.
Sementara itumedia dan para wartawan terus melanjutkan peran mereka dan fokus mengungkapkejahatan militer penjajah Zionis terhadap warga sipil yang terisolasimendokumentasikan kejahatan media yang dilakukan penjajah Zions untuk menyeretpara pemimpin Zionis ke pangadilan. (was/pip)