Para komentator Israel menyerukan pihak-pihak pemegangkebijakan di pemerintahannya agar mengubah sikapnya dalam menghadapi parademonstran Hak Kembali di Gaza.
Puluhan ribu warga Gaza kemarin Jumat keluar untuk menggelaraksi Hak Kembali di perbatasan dengan Israel secara besar-besaran bersamaandengan peringatan hari Bumi. Namun aksi mereka dihadap sikap represip tentarahingga 16 syuhada Palestina kemarin gugur di tempat dan ribuan lainya luka-luka.Kebijakan paling represip sejak perang terakhir ke Gaza tahun 2014 lalu.
Udey Siegel komentator bidang politik di chenel 2stasiun televisi Israel mengatakan aksi Hak Kembali Palestina menuntutpemerintah Israel untuk mengubah kebijakanya dalam menghadapi masalah Palestinadan kelompok perlawanannya. Ia menganggap aksi hak kembali ini sebagai masalahmarginal yang pelik.
Dalam tulisanya yang dilansir koran Maarev Israel Jum&rsquoat(30/3) Siegel mengatakan aksi Hak Kembali dan yang lainya menunjukan bahwa masalahPalestina adalah masalah internal Israel juga dan tidak akan bergeser dari posisiini.
Sejumlah fakta di lapangan menunjukan bahwa Israel tidakakan hidup tenang dan normal ditengah keterpurukan yang dialami warga Gaza. Berlanjutnyaaksi lewati tembok pemisah secara terus menerus di Gaza akan terus terjadi. Aksimereka ini akan menghantam The Legend of the Wall. Berhentikan bersikap &ldquoKamidi sini kalian di sana&rdquo. Kita tidak akan hidup normal dalam kondisi warga Gazaseperti itu.
Aksi Hak Kembali ini merupakan awal dari aksi-aksisusulan yang mungkin akan menghantam Israel dalam waktu dekat ini. Ia menganggapkebijakan Israel dalam menghadapi Gaza menunjukan sikap perdana menteri ZionisBenyamin Netanyahu yang tidak ingin melakukan langkah besar yang bisamenghindarkan Israel dari masa depan politiknya yang makin suram terutamadalam hal korupsi yang tengah membelitnya.
Di pihak lain Yuava Limur komentator bidang militerIsrael di koran Yesroel Hayom mengatakan kondisi Gaza saat ini akan terusterpuruk menyusul sikap pemerintah yang sangat represip terhadap parademonstran.
Dalam tulisanya di koran Hayom Limmur mengingatkanaksi di Gaza kemungkinan akan menjadi ledakan besar bagi keamanan Israel dimasa yang luar biasa selama Hamas dan Israel tidak menghadapi kondisi inisecara konferehensip.
Ia beranggapan peringatan dari Israel dan Hamas saatini tidak akan bisa menghalangi keluarnya para demonstran. Kondisi saat inisangat berpengaruh di lapangan.
Sementara itu Jenderal Uvi Benyahu mantan juru bicaramiliter Israel mengungkapkan Israel akan membayar resiko akibat hilannyaharapan bagi warga Palestina di ditengah membengkaknya penangguran dan kemiskinanyang luar biasa. Ia mengungkapkan kekhawatiranya kondisi ini akan mengancamIsrael. Pemerintahnya tidak hanya dituntuut untuk menghadapi secara serius kondisiGaza tetapi ia juga harus segera mencari solusi bagi kondisi Gaza saat inidengan melakukan kebijakan politik maupun kemanusiaan untuk menghadapi masalah Gaza.(asy/pip)