Badan TinggiNasional untuk Pawai Hak Kembali dan Pembebasan Blokade mengatakan bahwapenjajah Zionis mengalami kebingungan dan kekalutan untuk menemukan carabagaimana melawan aksi damai dan pawai rakyat hak kembali pengungsi Palestinayang akan digelar secara besar-besaran di perbatasan Jalur Gaza.
Dalampernyataan pers yang disampaikan di depan tenda Pawai Raya Hak Kembali di timurkota Gaza yang Rabu pagi kemarin menjadi target serangan penjajah ZionisBadan Tinggi Nasional menegaskan bahwa penjajah Zionis tidak akan bisa menerorrakyat Palestina.
Kegiatan PawaiRaya Hak Kembali akan terus berlanjut. Badan Tinggi menyerukan kepada duniauntuk mendukung langkah ini. Karena langkah ini bisa mengembalikan masalahkepada kondisinya yang normal.
Ketua BadanTinggi Nasional untuk Hak Kembali dan Pembebasan Blokade Khaled Bathasymengatakan bhawa rakyat Palestina hidup di bawah penjajahan terusir daritanahnya tahun 1948 dan mereka akan melaksanakan haknya untuk kembali ketanahnya yang dijamin oleh hukum internasional.
Bathasymenegaskan bahwa aksi Pawai Raya Hak Kembali ini adalah aksi damai. &ldquoKamikomitmen dengan hak kembali. Kami menolak apapun keputusan internasional yangtidak adil terhadap hak kami yang dikurangi dari hak Palestina ataumemalingkan kami dari hak kami untuk kembali. Pesan pawai ini adalah nasionalisdan damai. Karena itu dunia harus mendukung pawai ini dan penjajah Zionis harusmemahami itu.&rdquo
Hari Rabukemarin pasukan artileri penjajah Zionis melancarkan gempuran ke sejumlahtitik perlawanan di wilayah timur kota Gaza. Dua meriam ditembakan ke dua titikperlawanan di timur kampung Zaitun di kota Gaza.
Ketua BadanTinggi Nasional untuk Pawai Hak Kembali dan Pembebasan Blokade Ismail Ridwanmenegaskan bahwa rakyat Palestina bertekad untuk mewujudkan hak kembali. Dia memperingatkanpenjajah Zionis agar tidak melakukan kebodohan terhadap para peserta Pawai RayaHak Kembali ini.
Dia mengatakan&ldquoBila penjajah Zionis telah melakukan kebodohan terhadap rakyat Palestina makarakyat akan melawan kejahatan ini. Mereka bersatu untuk mewujudkan hak kembaliini.&rdquo (was/pip)