Tue 6-May-2025

Penyerbuan Menlu Senegal Bersama Pasukan Israel ke al-Aqsha Dikecam

Kamis 29-Maret-2018

Departemen WakafIslam di al-Quds mengecam penyerbuan yang dilakukan menlu Senegal pada Rabu(28/3/2018) kemarin bersama pasukan penjajah Zionis yang melindunginya ke areamasjid al-Aqsha.

Departemen WakafIslam mengatakan pihaknya tidak bisa mencegah orang muslim shalat di dalammasjid al-Aqsha. Namun shalat dan berkunjung ke masjid ada adab dan sopansantunnya. Karena menlu Senegal dan delegasi yang menyertainya adalah tamupenjajah Zionis mereka menyerbu ke dalam masjid lewat pintu barat(al-Magharibah) berssama pasukan kepolisian penjajah Zionis yang mengawalnyatanpa melakukan koordinasi dengan Dinas Wakaf Islam. Ini jelas pelanggaranterhadap kohormatan masjid al-Aqsha perbuatan yang patut tikecam dan dicela.

Departemen WakafIslam mengatakan &ldquoKami telah menyampaikan surat kepada pemerintah Yordania dankami lampirkan surat yang merinci pelannggaran yang dilakukan menlu negaraIslam yaitu Senegal kepada kementrian luar negeri Yordania agar disampaikankepada pemerintah Senegal dan menyampaikan protes resmi atas tindakantersebut.”

Sempat terjadiadu mulut antara penjara masjid al-Aqsha dengan para serdadu penjajah Zionisyang menyerbu masuk masjid al-Aqsha bersama menteri Senegal tersebut.

Mantan MenteriUrusan al-Quds Ir. Adnan Husaini mengatakan “Sangat memalukan bahwa seorangmenlu sebuah negara Islam mengunjungi Masjid Al-Aqsha dengan dilindungi polisidan keamanan penjajah Zionis Israel pada saat masjid al-Aqsha sedang menjadisasaran ancaman dan gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan rincian peristiwamenunjukkan bahwa bahaya sedang menunggu masjid al-Aqsha.”

Mantan gubernural-Quds ini menambahkan &ldquoKunjungan di di tengah-tengah keadaan dan kondisi sepertiini menunjukkan bahwa menteri Senegal memberkati atau mendukung pelanggaran dangangguan yang dilakukan penjajah Zionis. Dia seharusnya datang lewat gerbang yangbenar yaitu gerbang Palestina dan departemen Wakaf Islam di al-Quds agar bisamenyambutnya dengan cara yang layak untuk seorang menteri negara Islam. Sebagaimanapenyabutan sebelumnya yang dilakukan terhadap menlu-menlu negara Arab orang-orangIslam dan orang asing lainnya.”

Husainya menegaskanbahwa pemilik masjid al-Aqsha dan warganya adalah hanya kaum muslimin merekayang menyambut dan melakukan kewajiban menjamu tamu. Sedang penjajah Zionistidak memiliki peran apapun dalam hal ini.

Sementara itu DepartemenPenerangan Palestina menegaskan bahwa kunjungan ke masjid al-Aqsha bersama parapemukim Yahudi dan dikawal pasukan penjajah Zionis adalah tindakan yang tidakbisa diterima. Kunjungan itu tidak membutuhkan peran apapun dari penjajahZionis.

&ldquoKamimenyesalkan kunjungan menlu Senegal dan delegasi yang menyertainya ke masjidal-Aqsha bersama kawalan pasukan penjajah Zionis melalui pintu barat masjidseraya memasang bendera Israel dan Senegal di baju-baju mereka. Kami berharappemerintah Senegal meminta maaf atas apa yang terjadi ini&rdquo tegas kementrianpenerangan Palestina.

Pihaknya menilaikunjungan semacam ini merupakan pelanggaran terhadap konsensus OKI dan menjadipreseden buruk dalam sejarah hubungan Palestina-Senegal. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied