Bersamaan dengan persiapan seriusaksi pawai hak kembali di Gaza yang direncanakan pada Hari Bumi Jumat 30 Maretlusa di Tepi Barat terjadi kondisi sebaliknya tersendat dan tak terlihatpersiapan mencolok seperti di Gaza.
Kondisi di Tepi Barat bisa jadidisebabkan langkah politis otoritas Palestina dan gerakan Fatah yang berupayamenggagalkan aksi dukungan pawai hak kembali di Tepi Barat baik secaralangsung maupun tidak karena aksi tersebut membawa pesan kuat di level politikdan social bahkan internasional yang mungkin membuat otoritas khawatir karenamengambil kebijakan menyerah.
Pantauan Pusat Informasi Palestinaterhadap aksi pawai dan kepedulian masyarakat terhadap aksi ini nampak nyatanamun berbeda dengan pernyataan tokoh Fatah yang tak mau disebutkan identitasnyabahwa Fatah dan Otoritas mengambil sikap oposisi terhadap aksi tersebut secaramenyeluruh.
Menurut tokoh Fatah ada kekhawatirandi kalangan Fatah dan Otoritas aksi meraih sukses dan mampu merealisir tujuansehingga Gaza kembali menjadi sorotan dan hak kembali pengungsi yang diabaikanotoritas lewat penerimaan solusi politik sehingga hal ini membuat kesulitanbesar bagi otoritas.
Disebutkan ada instruksi tegask untukmemantau aksi pawai dan menginvestigasi siapa di belakang aksi atau ada latarbelakang dukungan kepada aksi Gaza atau melakukan kerjasama.
Otoritas Palestina dan Israel beradapada satu sikap khawatir aksi pawai meraih kesuksesan sehingga merekaberupaya menggagalkan aksi meski terpaksa melakukan kerjasama keamanan secaraterang-terangan.
Langkah Fatah Gagalkan Aksi
Menurut mantan menteri urusantawanan dan tokoh Hamas Washfi Qabha pemerintah Israel menanggapi aksi pawaihak kembali sebagai tantangan baru dan untuk pertama kalinya Israel berupayamembuat prosedur preventif agar para peserta aksi tak sampai mengarah keperbatasan baik dengan menjatuhkan obat dan makanan bagi para peserta aksimelalui udara untuk memecah konsentrasi massa dan dalam waktu yang samabersiap siaga untuk melakukan tindakan represif membubarkan para demonstran.
Untuk menyenangkan Israel otoritasPalestina seperti biasa melakukan peranannya membungkam aksi dengan dalih untukmenciptakan perdamaian dan meminimalisir partisipasi dalam aksi. Sementara langkahaksi yang dilakukan Fatah di Tepi Barat tidak berdampak untuk menghalangikejahatan Israel.
Sikap otoritas Palestina dan Fatahtelah diungkap juru bicara keamanan Adnan Dhamiri yang menganggap aksi pawaihak kembali sebagai upaya menyimpangkan tujuan perjuangan nasional danmengganggu langkah Presiden di forum internasional.
Menurut Qabha statmen Dhamiri sangataneh dalam hal apa aksi pawai hak kembali mengganggu proyek nasional hanyaFatah dan otoritas yang memahami demikian karena mereka menyerah kalahterhadap dikte Israel dan Trump.
Menurut pengamat politik Dr. AbdulSattar Qasim aksi pawai hak kembali merupakan teriakan yang ingin disampaikankepada dunia dan upaya menarik simpati terhadap persoalan yang dilupakanbahkan secara menyeluruh diabaikan internasional.
Aksi ini secara tidak langsungmembongkar kejahatan Israel terhadap Gaza yang terblokade. Kami sangat perluuntuk diingat generasi bahwa hak kembali tak akan hilang dan di pelosok bumiada pihak yang memblokade Gaza terhalang untuk mendapatkan hak minimumkehidupan.
Sementara di Tepi Barat semua aksiyang memicu kemarahan Israel pasti dibungkam Fatah dan otoritas sehinggabanyak aksi yang digagalkan di Tepi Barat. (mq/pip)