Anggota Biro Politik Hamas Sholah al Bardawil menegaskan aksisolidaritas hak kembali merupakan respon Palestina atas keputusan dan rencanaPresiden Amerika Donald Trump terhadap persoalan Palestina Hamas menegaskantak akan membiarkan adanya tekanan terhadap aksi solidaritas.
Bardawil menyatakan kepada Pusat Informasi Palestina Selasa(27/3) sampai saat ini tak ada tekanan apapun dan kami tak akan membiarkanadanya tekanan ini merupakan hak bangsa Palestina dan kami bersama rakyat dibarisan depan.
Mengenai ancaman zionis terhadap aksi solidaritas dan pesertanyaBardawil menyampaikan pesannya bahwa bangsa Palestina merupakan bangsa pejuangbangsa yang kuat dan mengenal jalan perjuangan dengan baik karena itu tak ada kekhawatirandan tak ancaman dan kami tak menerima ancaman.
Ditambahkan Bardawil penjajah zionis harus memahami petapertarungan dengan baik.
Tokoh Hamas ini mengingatkan aksi solidaritas hak kembali akandiikuti segenap rakyat Palestina di Tepi Barat Gaza Palestina 48 dan wargaPalestina diaspora.
Aksi solidaritas akan dimulai pad 30 Maret ini sementara aksi hakkembali dan masuk ke wilayah Palestina terjajah pada 15 Mei mendatangbersamaan dengan peringatan Nakba (Prahara) Palestina.
Aksi solidaritas ini merupakan respon terhadap Trump yang inginmendikte bangsa Arab dengan rencana dan keputusannya termasuk memindahkankedubes Amerika ke al-Quds pada peringatan Nakba Palestina.
Bardawil menyatakan kami akan menembus wilayah Palestina dengantubuh kami dan akan sampai ke desa terdekat darinya.
Komite kordinasi aksi solidaritas menginformasikan bahwa aksidilakukan secara damai di segenap tempat untuk merealisasikan hak kembalisebagaimana yang dinyatakan resolusi PBB.
Disebutkan bahwa perang tahun 1948 telah berhenti sejak 70 tahunlalu dan taka da alasan bagi para pengungsi menjauh dari negeri mereka. Ada sejumlahresolusi internasional yang menegaskan hak kembali para pengungsi Palestinakhususnya resolusi 194. Para pengungsi Palestina akan kembali secara damai.
Aksi akan dimulai dengan solidaritas damai terbuka di Gaza padaakhir Maret ini dan meningkat sampai 15 Mei mendatang.
Menurut Bardawil segenap elemen Palestina akan terlibat dalamproyek nasional ini sebagai perlawanan rakyat secara damai dan menjadi jalanbaru untuk mendapatkan hak-hak rakyat Palestina. (mq/pip)