Tue 6-May-2025

Demokratik: 100 Anggota PLO Ditetapkan Secara Ilegal

Senin 26-Maret-2018

Front Demokratik Pembebasan Palestina menuding sejumlah pihak dilingkungan pimpinan otoritas Palestina berupaya menetapkan 100 nama anggotabaru Dewan Nasional secara sepihak dan illegal.

Dalam keterangan persnya Front menyatakan sebanyak 82 anggotaDewan Nasional yang menggelar pertemuan terakhir sekitar 20 tahun lalusemuanya telah wafat. Dan saat ini diganti dengan 100 anggota baru secarasepihak dan tidak meminta pertimbangan faksi-faksi Palestina yang ada.

&nbspDewan Nasional PLO yangmenjadi organisasi tertinggi rakyat Palestina terdiri dari 750 anggota termasuk198 anggota independen sidang terakhir digelar pada tahun 1996 dan sidangdarurat pada tahun 2009.

Disebutkan bahwa komite Persiapan bertanggung jawab untukpengaturan dewan dan menyetujui jumlah anggotanya 350 orang yang akan dipilihpada pertemuan berikutnya terdiri dari 150 anggota mewakili internal Palestinadan 200 Palestina diaspora di sejumlah Negara.

Langkah sepihak yang diambil pimpinan Palestina mengganti anggotayang telah wafat menyalahi kesepakatan yang dicapai di antara faksi-faksiPalestina dan pelanggaran terhadap keputusan komite eksekutif PLO dan mengabaikandasar-dasar hubungan nasional.

Front Demokratik menyebutkan aturan internal PLO menyatakan Dewanmerupakan pihak yang dipilih dan penentapan anggota dilakukan dalam suatupertemuan yang disepakati.

Kepemimpinan Otorita (Komite Eksekutif PLO Komite Sentral FatahSekretaris faksi-faksi Organisasi Perdana Menteri kepala badan keamanan)baru-baru ini membentuk komite untuk mempersiapkan pertemuan Dewan Nasionalyang akan diselenggarakan pada 30 April mendatang.

Pertemuan yang akan digelar di kota Ramallah Pusat Tepi Barat akanmemilih komite eksekutif PLO Dewan Nasional Anggota Parlemen dan agendapolitik PLO.

Front Rakyat (Organisasi Terbesar Kedua di PLO) memutuskan untukmemboikot pertemuan Dewan Nasional disebabkan berlanjutnya kondisi perpecahandan keputusan sepihak Palestina.

Organisasi Pembebasan Palestina terdiri dari 13 faksi Palestinaminus Hamas dan Jihad Islami yang melakukan pemboikotan dan menolak hadir dalampertemuan mendatang.

Pada tahun 2011 dalam pertemuan di Kairo Mesir faksi-faksiPalestina menyepakati pembentukan komite pimpinan tinggi untuk mengembalikanbentuk PLO termasuk Hamas dan Jihad Islami namun perpecahan Palestinamenghalangi penyelesaian rencana pembentukan ini.

Organisasi Pembebasan Palestina yang dibentuk pada 1969 merupakanwakil resmi dan satu-satunya organisasi pembebasan Palestina namun minus Hamasdan Jihad Islami karena keduanya baru terbentuk kemudian. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied