Dalam sebuahkeputusan yang mengejutkan banyak orang komandan militer Israel di Tepi Barat mengeluarkankeputusan untuk memerangi dan mengadili pemilik pesawat kecil yang digunakanoleh fotografer untuk mengambil gambar dari udara dan oleh para profesionalfotografi acara-acara pernikahan dan momen-memen terentu di Tepi Barat.
Keputusan inidianggap oleh banyak pihak sebagai siklus baru dari serangkaian kebijakan untukmenarget warga Palestina menjadi sarana lain untuk memberikan tekanan padawarga dan bukti lain dari kondisi cemas ketakutan dan kegilaan keamanan yangdialami oleh pasukan keamanan Israel.
KegilaanKeamanan
Penulis danpengamat masalah Zionis Yaser Manna kepada Pusat Informasi Palesetina mengatakan”Keputusan ini adalah potret arogansi Zionis yang mencerminkan sejauhmana represifnya tentara Israel dan bahkan hukuman yang dijatuhkan adalah hukumanyang tinggi dan keras hingga dua sampai tiga tahun dengan dalih bahwa merekamengancam keamanan Zionis.&rdquo
Lebih lanjutYaser Manna mengatakan &ldquoAlasan ini yang selalu digunakan pemerintah penjajahZionis dalam setiap tindakan terhadap orang-orang Palestina. Mereka takut dronekamera tersebut digunakan sebagai sarana dalam perlawanan dengan menyorot danmerekam atau menjadi pesawat serang.
Mannamenyatakan bahwa penjajah Zionis melarang banyak pesawat kecil ini masuk kepasar Tepi Barat. Ini adalah upaya untuk menjadikan pasar Palestina terbelakangdi dunia. Pesawat kecil ini dijual di semua negara dunia tanpa masalah. Baru-baruini kami mendapatkan G3 dan banyak negara dunia menikmati generasi keempatyang tersedia di semua negara termasuk negara-negara miskin sejak beberapatahun. Selain itu ada aturan ini sepertinya akan berlaku di semua wilayah TepiBarat tanpa kecuali.
MengisolirWarga
Aktivis pemudaPalestina Mahmud Ushaidah mengatakan &ldquoShin Bet (Shabak) dan pasukan penjajahZionis masih mengisolir propinsi-propinsi Tepi Barat dengan berbagai cara. Merekamencoba bereksperimen dengan berbagai cara pembalasan untuk warganya sampaikeputusan terakhir mereka dibuat untuk mengawasi apa yang diizinkan di seluruhdunia. Yaitu pesawat kecil yang hanya digunakan untuk tujuan profesional jauhdari masalah keamanan Israel sebagaimana diklaim oleh keputusan larangantersebut.&rdquo
Terkait denganmasalah pesawat ini Ushaidah mengatakan &ldquoOrang Palestina matanya terisolir untukmelihat tanah airnya dan kebahagiaannya. Hanya sekedar berusaha merekam kotanyayang memiliki keindahan alam yang hijau atau digunakan untuk mengenangkebahagiaan acara pernikahan yang didokumentasikan untuk mengenang momen indahdalam buku sejarahnya yang menyedihkan.&rdquo
Dengan keputusanini maka penjajah Zionis telah menyempurnakan rangkaian isolasi danpembatasannya terhadap rakyat Palestina bahkan mereka terisolir darimomen-momen bahagianya. Hal semacam ini bukanlah hal baru yang dilakukanentitas nazi yang telah mengingkari semua etika dan jauh dari semua dimensikemanusiaan.
KeputusanPolitik Militer
Peneliti sosialdan penulis politik Abdus Salam Iwad melihat bahwa keputusan penjajah Zionisini adalah keputusan politik militer semata. Dia mengatakan &ldquoMenurut sayakeputusan ini adalah keputusan politik militer untuk tujuan keamanan semataguna melindungi serdadunya dan menyediakan kedamanan bagi para pemukim Yahudi. PenjajahZonis takut para pejuang perlawanan menggunakan pesawat kecil ini untukmenyorot pos-pos penjajah Zionis dan dimanfaatkan untuk aksi-aksi perlawanan.&rdquo
Dia melanjutkan&ldquoMenurut saya keputusan lalim ini adalah siklus dari sebuah rangkaiankejahatan dan permusuhan yang berkelanjutan terhadap hak dan kebebasan wargaPalestina membatasi dan membungkam mulutnya. Terlebih pesawat kecil inibelakangan digunakan para pemilik ruang pesta fotografer pernikahan jurnalisdan perusahaan produksi media selain juga digunakan oleh warga biasa.&rdquo
KeputusanDzalim
“Laranganpesawat kecil ini merupakan hukuman dzalim dan tidak adil terhadap fotograferyang memiliki studio pernikahan dan para amatir yang menemukan cara untukmengambil karya kreatif yang berbeda dari biasanya” kata Samer Sawalihayang bekerja sebagai fotografer dan pemilik studio pernikahan yang selalumenggunakan pesawat kecil terebut dalam merekam acara-cara pernikahan danmomen-momen sosial.
Dia melanjutkan&ldquoPara pemilik studio dan fotografer amatir akan menderita kerugian besarsebagai akibat dari larangan kamera dan pesawat tersebut. Hukuman yangdikenakan oleh otoritas keamanan penjajah Zionis tidak dapat diabaikan.&rdquo
Israel adalahPengendali
Jurnalis danwartawan Ahmad Baitawi mengomentari masalah larangan ini dengan mengatakan “Keputusanini merupakan bagian dari serangkaian keputusan-keputusan lain yang secarategas membuktikan bahwa penjajah Zionis adalah satu-satunya pengendali danpengontrol penuh wilayah Palestina. tidak tempat sama sekali bagi kedaulatanPalestina. keputusan ini membuktikan bahwa para pemimpin militer Zionis adalahpenguasa sebenarnya di Tepi Barat.”
Dia melanjutkan&ldquoKami menghadapi sebuah keputusan militer yang berbahaya. Bisa dihukum penjara berat2-3-5 tahun hanya karena memiliki atau menggunakan pesawat kamera kecil. Padahalorang-orang Palestina hanya menggunakan pesawat kecil ini untuk tujuan sipilsaja untuk tujuan informasi dan media kadang-kadang untuk iklan sertamomen-momen dan kegembiraan.&rdquo
Baitawi melihatbahwa penjajah Zionis ketakutan penggunaan pesawat ini untuk tujuan militer. PenjajahZionis mengalami kegilaan keamanan. Takut akan segala hal. Meski hanya sekedarpesawat kecil yang tidak menjadi ancaman nyata. Selain melanggar hak wartawankeputusan bukan hanya bertujuan keamanan semata. Penjajah Zionis memilikitujuan lain seperti membatasi kebebasan kerja wartawan mencegah rekamanperistiwa dan pendokumentasian kejahatan-kejahatan Zionis terhadap rakyatPalestina. (was/pip)