Kedutaan besarPalestina di Kairo menyatakan bahwa gerbang perlintasan Rafah di perbatasanselatan Jalur Gaza dan Mesir akan dibuka pada hari ini dan besok Jum&rsquoat danSabtu (23-24/3/2018) untuk dua arah.
Kedubes Palestinadalam pernyataan yang dirilis Kamis (22/3/2018) tengah malam mengatakan bahwaotoritas Mesir akan membuka gerbang perlintasan darat Rafah hari Jum&rsquoat ini danbesok Sabtu untuk penyeberangan mereka yang terkatung-katung di perlintasandan untuk kasus-kasus kemanusiaan. Gerbang akan dibuka untuk dua arah keluardan masuk Jalur Gaza.
Duta BesarNegara Palestina di Kairo dan Wakil Tetap untuk Liga Negara-negara Arab Diab AlLouh berterima kasih kepada Mesir atas perhatiannya yang tetap untukmeringankan perndiritaan rakyat Palestina. Juga kepada kepada aparat Mesir yangmemberikan semua bantuan.
Pada Rabumalam kedubes Palestina di Kairo menyatakan bahwa otoritas Mesir secaramendadak memutuskan untuk menutup gerbang Rafah setelah dibuka satu harisetelah sebelumnya memutuskan untuk membukannya selama empat hari.
Gerbang Rafahadalah pintu satu-satunya warga Jalur Gaza ke dunia luar. Otoritas Mesirmenutupnya hampir total sejak Juli 2013 karena alasan &ldquokeamanan&rdquo. Hanya dibuka padawaktu-waktu tertentu untuk kasus-kasus kemanusiaan.
Saat inigerbang Rafah ada dalam kendali pemerintah konsensus Palestina setelah padaawal November lalu gerakan Hamas menyerahkan kendalinya kepada pemerintahsebagai pelaksanaan dari perjanjian rekonsiliasi yang ditandatangani di Kairopada 12 Oktober 2017 lalu.
Menurut data dikementrian dalam negeri di Gaza ada 30 ribu warga yang terdaftar untukmelakukan perjalanan lewat gerbang Rafah. Mereka adalah para keluarga merekayang mengalami kasus-kasus kemanusiaan. (was/pip)