Tue 6-May-2025

Laporan HAM: Pengadilan Israel Langgar Hak Anak Palestina

Rabu 21-Maret-2018

Sebuah laporanHAM mengecam pengadilan militer penjajah Zionis yang memeriksa kasus paratawanan anak Palestina. laporan ini menegaskan bahwa pengadilan militerpenjajah Zionis melefitimasi pelanggaran-pelanggaran penjajah Zionis terhadaphak anak-anak Palestina.

Lembaga HAMIsrael B&rsquoTselem (sebuah pusat informasi HAM di tanah Palestina) dalamlaporan yang dirilis pada hari Selasa (20/3/2018) mengatakan bahwa ratusananak Palestina di bawah umur melewati rute yang sama setiap tahun: yaitupenangkapan mereka di jalan atau di rumah-rumah mereka di tengah malam matamereka ditutup dan tangan-tangannya diborgol kemudian mereka digiring untuk untukmenjalani pemeriksaan yang menggunakan cara-cara kekerasan terhadap mereka.

Lebih lanjutdalam laporannya B&rsquoTselem menambahkan bahwa pemeriksaan dan interogasiterhadap anak-anak di bawah umur tersebut berjalan dalam keadaaan sendirian danbenar-benar terputus dari dunia luar tidak ada orang dewasa yang tahu yangberada di sisi mereka untuk mendampingi dalam pemeriksaan dan interogasi tidakdiberi kesempatan untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara sebeluminterogasi. Semua itu terjadi setelah mereka dibawa ke ruang interogasi. Merekabenar-benar lelah dan takut. Beberapa dari mereka dibawa dari jalan dan menghabiskanwaktu berjam-jam di luar rumahnya. Beberapa dari mereka takut tidur di rumahnya.Beberapa di antaranya tidak bisa makan makanan atau minum berjam-jam sampai waktupemeriksaan dan interogasi. Demikian seperti dikutip oleh kantor berita Arab “QudsPress&rdquo.

Lembaga HAMIsrael ini menyatakan bahwa &ldquopemeriksaan dan interogasi itu sendiri seringdisertai dengan ancaman bentakan cacian dan penghinaan. Kadang-kadang jugadisertai dengan kekerasan fisik. Tujuan dari semua ini hanya satu yaitu memaksaanak-anak di bawah umur tersebut untuk mengakui melakukan kejahatan yangdituduhkan kepada mereka atau memberikan informasi untuk mengkriminalisasiorang lain.”

B&rsquoTselemmenambahkan &ldquoSetelah itu kemudian anak-anak di bawah umut tersebut dihadapkanke pengadilan militer untuk tujuan perpanjangan penahanan mereka. Di sanasebagian besar mereka bertemu dengan pengacaranya untuk pertama kali. Dalambanyak kasus hakim pengadilan militer Zionis memutus perpanjangan penahananmereka meskipun hanya ada satu buksi saja atas mereka yaitu pengakuan pribadimereka atau informasi yang diberikan orang lain yang mengkriminalisasi merekahanya berdasarkan klaim saja.&rdquo

B&rsquoTselemmengingatkan bahwa perubahan yang dimasukkan oleh otoritas penjajah Israel atasperintah militer terkait dengan penahanan anak-anak Palestina di bawah umur danmetode perlakuan terhadap mereka di pengadilan militer tampaknya perubahan inihanya sekedar untuk memperbaiki perlindungan yang diberikan kepada anak dibawah umur di sistem peradilan militer. Namun perubahan yang dimasukkan olehIsrael tersebut hanya memiliki efek marjinal pada hak-hak anak di bawah umur. Perubahanitu hanya formalistik untuk memperbaiki citra saja namun kenyataannyaberbicara lain. Pelanggaran secara rutin dan sistematis pada hak-hak anak dibawah umur masih terus berlangsung.

Laporan inimelihat bahwa klaim-klaim “Israel” yang membentuk pengadilan khususuntuk anak-anak dengan tujuan untuk menjaga hak anak-anak di bawah umur dalamsistem peradilan militer tidak secara efektif melindungi hak anak-anak dibawah umur yang dihadapkan di pengadilan. Yang berlaku hanya pengesahan kesepakatan-kesepakatanpenuntutan sambil terus mengecualikan peran keluarga tahanan anak-anak darikeseluruhan proses peradilan. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied